Berita NTT
Pengurus BKMT NTT Dilantik dan Gelar Rakerwil Pertama
Pengurus BKMT NTT resmi dilantik. Pada agenda yang sama juga dilakukan Rapat Kerja Wilayah atau Rakerwil pertama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) NTT resmi dilantik. Pada agenda yang sama juga dilakukan Rapat Kerja Wilayah atau Rakerwil pertama.
Pelantikan dan Rakerwil pertama BKMT berlangsung di Aula Kantor BPMP NTT, Minggu 8 Desember 2024. Pengurus yang dilantik periode 2022-2027.
Ketua BKMT NTT Hj Rosmini Wongso mengatakan, program prioritas yang selama ini dilakukan adalah bakti sosial dan khitanan massal. Setidaknya hampir 900 anak di NTT mendapat sentuhan program itu.
"Bukan saja muslim tapi non muslim juga. Kami akan berikan bantuan pendidikan untuk jenjang SD, SMP/Mts, dan SMA/MA. Itu tiap bulan kami tarik dari iuran anggota untuk bantu anak-anak bersekolah," kata Hj Rosmini Wongso.
Dia mengatakan, pada Rakerwil kali ini mengusung tema Berilmu, Beramal dan Berbakti untuk Bumi Flobamora. Baginya tema itu mengandung makna yang mendalam. Tema itu mengajak ibu-ibu untuk belajar dan mengabdi.
Peran ibu-ibu sebagai bagian dari istri, harus terus berbuat kebaikan sebagai sumber inspirasi. Dinamika kehidupan bisa diselesaikan dengan sentuhan ibu-ibu.
Rakerwil itu, kata dia, untuk melihat dan mempertajam program yang sudah dan akan dilaksanakan. Masukan dari para anggota akan menjadi penting.
Baca juga: Gerakan Sekolah Sehat 2024, BPMP NTT Sebut Punya Irisan dengan Program Makan Bergizi
Ketua Umum BKMT Dr Syifa Fauzia mengawali sambutannya dengan memaparkan didirikannya BKMT sejak beberapa tahun lalu. Pendirian organisasi itu untuk menyatukan pandangan para majelis taklim.
Dr Syifa Fauzia mengatakan, seiring perkembangan majelis taklim yang berjumlah banyak dan tersebar di berbagai tempat, ingin disatukan. Tidak saja fokus di bidang dakwah tapi juga untuk sektor lainnya.
"BKMT bisa mengurus berbagai kegiatan. Bisa mengurus bidang ekonomi, dan sebagainya. Jadi kita bisa berkembang, tidak hanya mengurus majelis taklim," ujarnya.
Ia bersyukur, tahun ini BKMT genap berusia 43 tahun. Dr Syifa Fauzia, berada di 35 provinsi dan mencakup lebih dari 400 kabupaten/kota di Indonesia dengan anggota hampir 1 juta orang. Rata-rata anggota BKMT adalah perempuan dengan kategori usia diatas 50 tahun.
Meski demikian, pengurus dan anggota BKMT sangat antusias dalam berbagai aktivitas kegiatan. Sejak 2016 ia memimpin BKMT, Dr Syifa Fauzia melihat semangat hingga loyalitas dan rela berkorban yang tinggi dari anggota dan pengurus.
Dia mendorong BKMT maupun pemerintah setempat bisa saling bersinergi untuk menggelar berbagai kegiatan. Ia berharap, kepengurusan yang ada ini bisa menjalankan berbagai program yang ada.
"Jadi saya yakin ibu-ibu di NTT, Insyaallah kita siap bersinergi dengan berbagai macam solusi dan menjadi pembuka jalan hal-hal yang dilakukan berkaitan dengan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: BPMP NTT Apresiasi Keberhasilan Gerakan Sekolah Sehat di Sekolah Binaan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.