Berita NTT

Tumbuh 23,67 Persen, OSL Pegadaian Area Kupang Capai Rp 1,24 Triliun

untuk produk gadai tumbuh hingga 27 persen atau sekitar Rp 177 miliar. Sedangkan, non gadai tumbuh 4,86 persen dari awal tahun.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Kupang, Anwar  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mengalami pertumbuhan sebesar 23,67 persen, Outstanding Loan (OSL) PT Pegadaian Area Kupang capai Rp 1,24 triliun hingga akhir November 2024.

Hal ini disampaikan Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Kupang, Anwar di Kupang, Kamis 5 Desember 2024.

Anwar menyebut, PT. Pegadaian Area Kupang yang membawahi tujuh cabang yaitu Cabang Oepura, Cabang Kupang, Pegadaian Syariah, Cabang Soe, Kefa dan Atambua memiliki total OSL hingga 28 November 2024 Caoai Rp 1,24 triliun.

"Dari awal tahun 2024 kita memiliki OSL sebanyak Rp 824 miliar dari semua yang membawahi PT Pegadaian Area Kupang. Artinya, tahun ini kami tumbuh sekitar 23,67 persen dan OSL yang kami salurkan yang ada di Masyarakat sebesar 1.024 triliun," kata Anwar.

Dikatakan Anwar, peningkatan jika dirupiahkan sebanyak Rp 200 miliar selama kurang lebih 11 bulan. Hal ini artinya, pertumbuhan masyarakat terhadap finansial cukup  tinggi.

Baca juga: Pegadaian Fokus KUR Super Mikro, Targetkan Penyaluran Rp 3,5 Triliun untuk UMKM

"Terdapat dua produk besar yang kita miliki yaitu gadai dan non gadai. Gadai misalnya masyarakat yang datang ke Kantor dan membawa emas. Non gadai yaitu kreasi jaminan BPKB, kredit, KUR, simpedes, amanah. Jadi jika orang mau beli motor dengan kredit bisa dengan harga yang terjangkau," jelasnya.

Saat ini, kata Anwar, untuk produk gadai tumbuh hingga 27 persen atau sekitar Rp 177 miliar. Sedangkan, non gadai tumbuh 4,86 persen dari awal tahun.

"Jadi secara keseluruhan, nasabah kita dari jenisnya lebih banyak yang produktif dibandingkan konsumtif. Artinya, saya lihat kesadaran masyarakat Kota Kupang khususnya atau daratan Timor, mereka datang bukan untuk keperluan makan atau konsumtif tapi mayoritas untuk pengembangan usaha mereka seperti UMKM," ungkap Anwar.

Dia menambahkan, mayoritas pembiayaan pada PT Pegadaian yaitu pada UMKM. Yang mana, untuk yang konsumtif sekitar 10 persen misalnya untuk kebutuhan anak sekolah.

Dia berharap agar semua masyarakat bisa menabung emas.

"Ini (menambung emas) sangat penting ke depannya untuk mengatasi kebutuhan kita di masa depan. Hal ini sesuai dengan moto kita yaitu "membeli masa depan kita pada hari ini dengan tabungan emas"," pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved