Berita Flores Timur

Kondisi Bayi Gibran Penyintas Lewotobi Pasca Dijenguk Wapres

Paling sering sewaktu subuh, ia selalu terjaga bahkan mengajak orangtuanya untuk menemaninya bercanda sampai pagi.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
Bayi Gibran Raka Tapun didekap ibundanya, Katarina Kwuta di Posko Kobasoma, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT, Kamis, 5 Desember 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Momen perjumpaan dengan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tak akan lekang dari ingatan pasutri penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki, Paulus Tapun (35) dan Katarina Kire Kwuta (25).

Kunjungan Wapres Gibran pada 14 November 2024 lalu menambah kegembiraan Katarina dan Paulus. Warga Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT saat itu dikaruniai seorang bayi laki-laki.

Lahir tanggal 13 November 2024 atau sehari sebelum kunjungan Gibran, keduanya lantas menamainya Antonius Gibran Raka Tapun. 

Jumat, 6 Desember 2024, Gibran berusia 23 hari. Ia dan orang tuanya tinggal di ruangan kelas SD Kobasoma.

Ruangan itu dikhususkan bagi ibu menyusui, sementara tenda darurat di Pengungsian Desa Kobasoma ditempati para warga dari sejumlah desa.

Suhu dalam ruangan cukup menyengat meski dilengkapi dua kipas angin. Bayi Gibran masih menangis. Katarina menggendongnya keluar dan memberinya ASI. 

Baca juga: Kerja Tanpa Imbalan, NasDem Flores Timur Ucap Terima Kasih ke Relawan ADDIBU

"Puji Tuhan, (bayi Gibran) sehat-sehat. Dia sering menangis karena panas. Memang di dalam tidak bisa pakai kipas angin, bayi jangan dihadapkan langsung dengan kipas," ujar Katarina.

Katarina mengatakan, Gibran hanya rewel pada saat-saat tertentu. Paling sering sewaktu subuh, ia selalu terjaga bahkan mengajak orangtuanya untuk menemaninya bercanda sampai pagi.

"Kalau sore, agak gelap, dia tidur. Tidur sampai malam. Sebentar subuh dia bangun menangis, pas dikasih susu, dia berhenti tapi tetap tidak mau tidur," ceritanya.

Ia menuturkan, Wapres Gibran berpesan agar selalu menjaga pola makan, paling utama soal makanan sehat dan bergizi. Pesan itu tidak akan ia lupakan.

Paulus Kwuta, mengatakan tenaga kesehatan (nakes) di Posko Kobasoma terus mengontrol mereka dan memberi makanan teratur untuk menunjang pertumbuhan bayinya.

Paulus mengaku sanat mengagumi Wapres Gibran yang rela menjenguk putranya di dalam ruangan kelas. Baju biru yang dikenakan orang nomor dua di Indonesia itu tampak basah dengan keringat.

"Saya fans sekali dengan pak Gibran. Putra saya lahir pas beliau datang kunjung, saya dan istri akhirnya sepakat memberi nama anak kani Gibran," ungkapnya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved