Berita Belu
Imigrasi Atambua Operasi Gabungan, Komitmen Pengawasan Perbatasan dan Penegakan Hukum Keimigrasian
Operasi ini, tambahnya, menunjukkan dedikasi tinggi dan profesionalisme semua pihak yang terlibat, serta komitmen kuat untuk menjaga keamanan wilayah
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Kantor Imigrasi Kelas IIB Atambua melakukan operasi gabungan yang melibatkan berbagai unsur keamanan bertempat di Desa Humusu Wini, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara. Jumat 6 November 2024.
Kepala Operasi, Dona Making, menegaskan bahwa operasi ini sebagai komitmen seluruh pihak dalam menjaga wilayah perbatasan dari potensi pelanggaran keimigrasian dan aktivitas lintas ilegal.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara instansi yang terlibat, seperti Babinsa Wini, Pospol, aparat desa, Babinkantibmas, dan tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Atambua.
“Operasi ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor. Dukungan tim Inteldakim sangat membantu dalam memberikan informasi strategis, sehingga kami dapat fokus pada jalur-jalur rawan pelintas ilegal,” ujar Dona Making kepada Pos Kupang melalui keterangan resminya.
Dalam pelaksanaan operasi, jelasnya, tim gabungan menyusuri jalur-jalur ilegal yang sering digunakan oleh pelintas ilegal, termasuk area-area sulit seperti kali-kali di sekitar PLBN Wini.
"Pendekatan ini mau menunjukkan keseriusan dalam menutup celah potensi pelanggaran di wilayah perbatasan," tegasnya.
Lebih lanjut, ajudan operasi, Paskalius Agung Nahak, menekankan pentingnya koordinasi di lapangan.
“Kami memastikan setiap anggota memahami perannya. Dengan kerjasama yang erat dan dukungan data dari tim Inteldakim, kami berhasil mendeteksi beberapa jalur rawan dan mengambil langkah-langkah pengamanan yang diperlukan,” jelasnya.
Baca juga: Kantor Imigrasi Atambua Berbagi Makanan Bergizi kepada Masyarakat
Operasi ini, tambahnya, menunjukkan dedikasi tinggi dan profesionalisme semua pihak yang terlibat, serta komitmen kuat untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan.
"Sinergi ini diharapkan dapat terus terjaga, memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat, sekaligus menciptakan wilayah perbatasan yang aman dan bebas dari pelanggaran hukum," pungkasnya. (Cr23)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.