Berita Internasional

Status Darurat Militer Korea Selatan Hanya Bertahan Selama Enam Jam

Yoon Suk Yeol mendadak berubah sikap setelah parlemen menolak dekritnya secara bulat, dan memintanya mundur dari kursi presiden.

|
Editor: Dion DB Putra
KANTOR KEPRESIDENAN KORSEL
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. 

Kekacauan politik

Kekacauan politik ini telah merusak reputasi Yoon di dalam dan luar negeri. Banyak warga Korea Selatan, terutama generasi tua yang pernah hidup di bawah kediktatoran militer, merasa terhina dan khawatir atas tindakan Yoon. 

"Impeachment menjadi kata yang paling sering dibicarakan," tulis Raphael Rashid, reporter Guardian di Seoul. Tekanan politik pada Yoon terus meningkat. 

Partai oposisi utama menuntut ia mengundurkan diri, sementara serikat buruh besar di negara itu mengancam pemogokan massal tanpa batas waktu sampai Yoon turun dari jabatannya. 

Bahkan, partai Yoon sendiri menyebut insiden ini tragis dan menyerukan akuntabilitas penuh terhadap mereka yang terlibat dalam keputusan tersebut. 

Langkah Yoon yang berujung pada pembatalan ini menunjukkan bahwa posisinya sebagai presiden kini berada dalam ancaman serius.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Darurat Militer Korea Selatan Dibatalkan, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved