Liputan Khusus
Lipsus - Di Tengah Guyuran Hujan, Presiden Prabowo Disambut Hangat di Kupang
Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan membuka secara resmi acara tersebut telah tiba di Kupang, Selasa (3/12) dalam guyuran hujan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih menjadi tuan rumah pelaksanaan Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 tahun 2024 ini, berdasarkan Keputusan Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Muhammadiyah pada 28 Agustus 2024 di Hall Masjid Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta.
Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan membuka secara resmi acara tersebut telah tiba di Kupang, Selasa (3/12) dalam guyuran hujan yang mengguyur Kota Kupang. Dalam kunjungan perdana ke Provinsi NTT tersebut, Presiden Prabowo mengenakan pakaian berwarna abu-abu dan disambut Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, S.P, M.P di Bandara El Tari Kupang.
Turut menyambut kedatangan Presiden Prabowo adalah Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI, Agus Subianto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, Komandan Resor Militer (Danrem) 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, Komandan Lanud El Tari, Marsma TNI Djoko Hadipurwanto, Danlantamal VII Kupang, Laksamana Pertama TNI I Putu Darjatna, M.Tr. Opsla, serta unsur Forkopimda Provinsi NTT lainnya.
Dari Bandara El Tari, Presiden Prabowo langsung menuju Hotel Harper Kupang. Sebelum kedatangan Presiden Prabowo, jalanan di sekitar hotel ditutup. Aparat Kepolisian dan TNI mengalihkan kendaraan yang akan melintasi jalan dari arah samping Bank Cristal Jaya. Penutupan jalan juga terjadi di samping Bank Bukopin dan di cabang jalan Bajawa.
Saat tiba di Hotel Harper Kupang, Presiden disambut Penjabat Wali Kota Kupang Linus Lusi. Prabowo lalu menyapa tamu undangan yang sudah menunggunya di lobi hotel Harper Kupang.
Presiden Prabowo diagendakan menghadiri pembukaan Sidang Tanwir dan perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah pada Rabu (4/12) hari ini di Kampus Muhammadiyah - Kota Kupang.
Tanwir dan perayaan Milad ke-112 yang akan berlangsung dari tanggal 4-6 Desember 2024 ini dihadiri 36 peserta atau pimpinan wilayah Muhammadiyah dari seluruh Indonesia, pengurus pusat, tokoh nasional, hingga para menteri. Panitia memastikan ratusan peserta sudah tiba untuk mengikuti kegiatan nasional itu.
"Kami gunakan 4 hotel. Kurang lebih 350-400 peserta yang terbagi dalam berbagai armada angkutan," kata Divisi Acara dan Protokoler Yorri Karebet, Selasa (3/12).
Yorri Karebet saat diwawancarai di arena pelaksanaan kegiatan di Universitas Muhamadiyah Kupang, sedang memantau persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dia memastikan persiapan sudah 95 persen. Sebelumnya sudah dilakukan gladi dan evaluasi berbagai hal. Perbaikan dilakukan dengan terus menyesuaikan dengan protokol Kepresidenan.
"Kita undang bapak Presiden dari beberapa waktu. Tapi beliau baru berkesempatan karena baru pulang dari luar negeri," ujarnya.
Kegiatan itu, memang dirancang dengan konsep sederhana dan berlangsung lebih cepat. Acara itu tidak akan memakan waktu lebih lama. Seluruh panitia nasional dan lokal terus melakukan persiapan.
Para rombongan lainnya, kata dia, akan tiba pada Kamis (4/12) hari ini. Yorri Karebet mengaku agenda yang dilakukan di Kupang merupakan sesuatu yang istimewa. Ia mengapresiasi warga Muhamadiyah di NTT yang antusias menyambut kegiatan.
"Pak Ketua PP Muhamadiyah sudah tiba di Kupang dan pimpinan lainnya sudah mendarat," katanya.
Selain itu, 34 pimpinan wilayah Muhamadiyah di Indonesia mengikuti kegiatan itu. Banyaknya peserta itu, kata dia, merupakan perangkat yang mengikuti rangkaian kegiatan tahunan Muhamadiyah.
Tanwir, lanjut dia, merupakan rapat kerja nasional dari Muhamadiyah. Sehingga, kegiatan kali ini merupakan rangkaian dari Milad Muhamadiyah yang sebetulnya dirayakan pada November 2024 lalu.
Menurutnya, rencana peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pendidikan, tidak dilaksanakan oleh Prabowo Subianto. Ketua Umum Gerindra itu hanya menghadiri kegiatan Tanwir dan Milad ke-112.
Peletakan batu pertama dilakukan Pimpinan Pusat Muhamadiyah dengan meletakkan kapsul waktu yang akan dibuka 50 tahun mendatang. Kapsul itu berisi dokumen dan kelengkapan mengenai Muhamadiyah.
"Kita mulai jam 07.00 Wita sambil menunggu kehadiran Pak Presiden. Di Kupang ini baru pertama. Ini dilakukan kegiatan pertama terbesar Muhamadiyah di NTT," ujarnya.
Kegiatan nasional Muhamadiyah itu, menurut dia, tidak melihat banyak atau tidaknya warga Muhamadiyah di suatu daerah. Paling penting adalah kegiatan itu bisa digelar pada tempat yang ada warga Muhamadiyah.
Sampaikan Apresiasi
Ketua Ormas Garuda Kupang, Mex M. Sinlae, menilai kehadiran Presiden Prabowo di NTT terkait kegiatan akbar Muhammadiyah tersebut merupakan pilihan yang tepat. Sebab Kota Kupang dan NTT pada umumnya merupakan contoh rumah kebhinekaan yang dikenal memiliki semangat toleransi yang tinggi dalam kehidupan masyarakat plural.
"Kota Kupang dan NTT pada umumnya memiliki kehidupan sosial kemasyarakatan yang majemuk dan beragam latar belakang suku dan agama namun mampu hidup berdampingan secara harmonis hingga saat ini," ujar Mex.
Hal ini lanjutnya, harus menjadi contoh bagi berbagai daerah lain yang setidaknya belum luput dari berbagai fenomena konflik berbau SARA dan aksi-aksi intoleran.
"Garuda Kupang NTT mengapresiasi keputusan bijak Muhammadiyah yang menjadikan Kota Kupang sebagai tuan rumah kegiatan akbar ini. Apalagi, Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke-112 dilaksanakan di di Universitas Muhammadiyah Kupang, yang sudah dikenal sebagai The Multicultural University,” ujar Mex.
Sebagai provinsi lahirnya nilai-nilai Pancasila, NTT harus tetap menjadi teladan bagi seluruh masyarakat Indonesia. NTT harus tetap menjadi rahim yang sejuk dan hukum bagi kehidupan masyarakat Indonesia yang akhir-akhir ini dinodai perpecahan bermotif SARA.
"Ini bukti yang mempertegas bahwa NTT bukan hanya sekadar rahim Pancasila, tetapi teraplikasi dalam kehidupan masyarakatnya, termasuk dalam lingkungan lembaga pendidikan," kata Mex.
Mex berharap kehadiran Presiden Prabowo Subianto bukan hanya sekadar menghadiri undangan lembaga Muhammadiyah, tetapi sebagai dukungan konkrit Pemerintah Indonesia kepada NTT, sebagai rumah keberagaman dan kampus Muhammadiyah sebagai laboratorium multikultural bagi semua masyarakat.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan yang mengedepankan nilai-nilai gotong royong, persaudaraan, semangat keberagaman dan bela negara, Garuda Kupang siap berkolaborasi dan mendukung pemerintah. Kami juga mendukung lembaga Muhammadiyah, dan kampus Muhammadiyah dalam merawat Indonesia sebagai rumah yang nyaman dan damai bagi semua,” pungkasnya.
Sebelumnya Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Prof Zainur Wula mengaku pada kegiatan tersebut akan ditampilkan kebudayaan lokal NTT agar para tamu undangan yang hadir semakin mengenal NTT.
“Kami akan tampilkan kebudayaan lokal di dalam kegiatan ini yang khas NTT, bahkan di logo kegiatan ini sudah kami tampilkan sisi kearifan lokal lewat desain sasando dan bunga sepe atau bunga Desember,” kata Prof Zainur.
Prof Zainur optimis agenda akbar itu akan membawa dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Kupang dan Provinsi NTT sekaligus semakin mengenal daerah ini.

GP Ansor NTT Harap Beri Manfaat
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Ansor Provinsi NTT mengajak elemen masyarakat NTT sambut meriah kegiatan Tanwir Muhammadiyah dan Milad Muhammadiyah ke 112 di Kota Kupang.
Kegiatan Tanwir ini merupakan kegiatan tahunan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam rangka musyawarah terkait kebijakan strategis untuk kepentingan perserikatan dan kebangsaan.
Tanwir dianggap sebagai agenda rutin tahun ini, dapat memberikan manfaat, kebijakan, kemaslahatan untuk bangsa dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun kegiatan ini mengambil Tema "Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua".
Ketua PW GP Ansor NTT H. Ajhar Jowe, S. Sos, M.Ling dalam rilisnya yang dikirim ke Pos Kupang, Selasa (3/12) mengatakan, sebagai organisasi tertua di Negara ini, Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) adalah organisasi keagamaan yang terus memberikan kontribusi positif baik untuk kemaslahatan bangsa dan Negara, umat manusia dan berbagai kepentingan yang tidak terlepas menunjang keutuhan bangsa serta Negara Indonesia.
Melalui berbagai misi, Muhammadiyah tetap sejalan dengan misi bangsa dan negara tanpa membedakan suku, ras atau golongan tanpa melihat sekat atau perbedaan di seluruh pelosok nusantara.
Dijelaskan Ajhar, kehadiran Muhammadiyah diperkirakan sudah ada di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebelum tahun 1960. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa, gerakan sayap kepemudaan Muhammadiyah yang melihat seluruh umat muslim dan sebagian mendukung hadirnya perserikatan dan juga oleh keluarga besar non muslim pada waktu itu.
Sehingga terlihat saat ini lembaga amal usaha Muhammadiyah khususnya di bidang perguruan tinggi menjadi bagian yang dirasakan semua elemen masyarakat NTT tanpa ada perbedaan golongan.
"Bagi kami kader muda NTT, rasa bangga sambut kedatangan Tanwir dan Milad ini menjadi sebuah kehormatan tertinggi kita orang NTT. Sebab, Tanwir dilaksanakan di Kupang dan akan melihat persolan yang menjadi rekomendasi-rekomendasi poin penting dalam tanwir," katanya. Seraya menambahkan, ini menjadi sejarah bahwa NTT siap menerima kegiatan-kegiatan yang berskala Nasional,.
Selaku pimpinan ormas sayap NU GP Ansor NTT, Ajhar mengajak semua pihak kaum muda seluruh elemen masyarakat untuk menyambut Tanwir dan Milad Ke 112 di Kota Kupang yang penuh toleransi. Kota Kupang yang penuh dengan asas budaya dan kekeluargaan tetap bertahan hingga saat ini.
"Jadikan tema Tanwir dan Milad untuk melihat persoalan di NTT menjadi rekomendasi demi untuk bangsa yang digagas dalam sebuah kesepakatan musyawarah oleh seluruh perwakilan Muhammadiyah se Indonesia," pungkas Ajhar.
Pengalihan Arus Lalulintas
Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung memastikan akan memberikan jaminan keamanan kepala Negara, di bawah kendali Paspampres dan TNI.
Presiden Prabowo Subianto diagendakan berkunjung ke Kota Kupang, Selasa hingga Rabu (3-4/12). Prabowo dijadwalkan menghadiri pembukaan Sidang Tanwir dan perayaan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kota Kupang.
"Ini merupakan kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Provinsi NTT, khususnya di Kota Kupang. Sehingga tentunya kita harus bisa menjamin keamanan kepala negara, di bawah kendali pengamanan oleh Paspampres dan TNI," kata Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung, Selasa (3/12) pagi.
Aldinan menyebut, untuk mempersiapkan pengamanan kunjungan orang nomor satu itu, pihaknya bersama TNI menggelar apel gelar pasukan pengamanan VVIP di Markas Komando Resor Militer 161 Wira Sakti, Senin (2/12).
Selama kunjungan berlangsung, sambung Aldinan, pihaknya juga harus menjaga aktivitas masyarakat di Kota Kupang agar tidak terganggu atau terhambat.
"Personel Polresta Kupang Kota telah siap dalam mengamankan kunker ini, sebagai pengamanan dalam ring dua di lokasi yang akan dikunjungi dan rute yang akan dilalui Presiden dan rombongan," jelasnya.
Selain kesiapan personel, juga dilakukan pemeriksaan sarana dan prasarana yang digunakan demi kelancaran pelaksanaan tugas pengamanan di lapangan. Dia berharap, kegiatan kunjungan Prabowo nantinya berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Aldinan menjelaskan, hampir setengah pasukan disiagakan di Universitas Muhammadiyah. “Hampir setengah pasukan kita kerahkan di Universitas Muhammadiyah. Kita membackup teman-teman dari TNI dan Paspampres. Semoga kunjungan ini berjalan aman dan lancar serta memberikan dampak bagi warga Kota Kupang,” jelasnya.
Aldinan menyebutkan, terkait kunjungan tersebut akan ada pengalihan arus lalu lintas terutama yang melewati Universitas Muhammadiyah, dari arah Korem menuju Fatululi. Lalu dari Jalan Frans Seda menuju Gereja Assumpta.
“Tetap jaga keamanan dan ketertiban, agar kunjungan berjalan lancar. Kita tunjukan bahwa Kota Kupang ini layak dan aman untuk dikunjungi siapapun,” imbaunya. (fan/cr19/yon/kompas.com)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.