Kunjungan Presiden ke NTT, Lasarus Jehamat: Perkuat Posisi NTT di Konstelasi Politik Nasional

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Presiden RI, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Provinsi NTT. Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana ke NTT, pasca dilantik menjadi presiden.

Pada kunjungan ini Prabowo memenuhi undangan Muhammadiyah, membuka perhelatan akbar Tanwir dan Milad ke-112 sekaligus peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kupang.

Pengamat politik sekaligus Dosen FISIP Universitas Nusa Cendana, Lasarus Jehamat menilai kunjungan ini sangat strategis.

“Menurut saya, kunjungan ini sangat strategis. Sebab Presiden memilih mengunjungi NTT kala Muhammadiyah sebagai ormas Islam terbesar kedua di Indonesia, merayakan Tanwir dan Milad. Langsung setelah kontestasi pilkada, yang pemenangnya adalah pasangan dari KIM Plus atau Koalisi Indonesia Maju,” uajrnya Rabu, 4 Desember 2024.

Menurut Lasarus, kedatangan ini memiliki beberapa makna.

“Bagi saya, kedatangan presiden kali ini memiliki beberapa makna. Pertama, presiden memang mencintai NTT yang memang terkenal menjunjung tinggi pluralisme. Kedua, jika dihubungkan dengan kontestasi, inilah bukti sahih kepala negara memperhatikan NTT. Secara politik, kedatangan ini sesungguhnya memperkuat posisi NTT dalam konstelasi politik nasional. Indonesia harus belajar dari NTT,” ungkapnya.

Kehadiran presiden ini sambung Lasarus, memberitahukan bahwa NTT menjadi prioritas.

“Selain itu, kehadiran presiden hendak memberitahukan bahwa NTT menjadi prioritas dibandingkan daerah lain di Indonesia,” tegas Lasarus.

Pada kunjungan ini, Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto melaporkan tentang keadaan di NTT seperti mitigasi bencana, prevalensi stunting, kondisi pertanian dan berbagai hal lainnya. 

Laporan ini Lasarus menilai akan mempengaruhi pengambilan keputusan di tingkat nasional.

Baca juga: Manajemen Hotel Harper Kupang Bangga Jadi Pilihan Presiden Prabowo Saat Berkunjung ke Kupang NTT

“Bagi saya, laporan bencana ini juga menjadi indikasi bahwa menteri harus lekas melakukan mitigasi, jangan diam. Harapan saya, cita-cita besar Prabowo didaratkan oleh pembantu-pembantunya. Terutama dalam menyelesaikan berbagai persoalan di NTT,” imbuhnya. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS