Berita Kota Kupang
Pimpin Misa Requiem Maria Mbati Mbana, Romo Toni: Hati Dikalahkan Cemburu dan Ego
Menurut RD. Toni penting bagi manusia untuk menyadari bahwa mereka memiliki hati agar tidak terjerumus dalam emosi pribadi.
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Oby Lewanmeru
“Kami dikejutkan dengan peristiwa KDRT yang dilakukan oleh warga kami. Hari ini kita semua ada di sini, tidak sekedar mengikuti proses pemakaman tetapi mendiang ini sudah merupakan bagian dari keseharian kita,” ujarnya.
Dikatakan Robinson kasus ini menambah daftar panjang kasus KDRT di Kota Kupang. Kasus yang ada sebelumnya motifnya beda-beda, ada karena adat, pernikahan dini, persoalan ekonomi dan lain sebagainya.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moril, agar besok dan selanjutnya jangan lagi terjadi hal yang sama. Tanggungjawab kita bersama memutus mata rantai ini. Perihal kasus ini saya pahami bahwa keluarga korban tidak menerima, tetapi apapun alasannya negara kita adalah negara hukum. Keluarga agar menahan diri, dan serahkan semuanya pada pihak yang berwenang dan hormati proses hukum,” tutur Robinson.
Terlepas dari proses pemakaman ini, Robinson mengingatkan keluarga agar mengurus administrasi untuk mencatat kematian ini pada pemerintah dan negara.
“Peristiwa ini perlu dilakukan pencatatan sesuai dengan ketentuan dan aturan. Setelah ini saya minta bantuan RT 28/RW 11, Kelurahan Bello untuk berkoordinasi dengan keluarga menyiapkan segala keperluan untuk pencatatan di Kantor Catatan Sipil sesuai dengan aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Baca juga: Diduga Karena Cemburu, Suami di Kupang Bakar Istri Usai Pencoblosan
Adapun pemakaman dilakukan di TPU Damai Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang. Maria Mbati Mbana meninggalkan 2 orang putra masing-masing berusia 13 dan 4 tahun. Saat ini dirawat oleh keluarganya dan mendapat penanganan trauma healing dari Polresta Kupang Kota bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Kupang. (cr19)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Misa-bagi-korban-yang-dibakar-oleh-suami.jpg)