Gunung Ranakah Naik Status

BREAKING NEWS: Gunung Anak Ranakah di Manggarai NTT Naik Status dari Normal ke Waspada

Terekam gempa yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, yakni 57 kali gempa tektonik lokal dan 132 kali gempa tektonik jauh

Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Gunung Api Anak Ranakah di Kabupaten Manggarai NTT naik status dari normal ke waspada. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Gunung Anak Ranakah, di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) naik status dari level 1 (normal) menjadi Level 2 (Waspada) terhitung mulai tanggal 3 Desember 2024 pukul 08:00 Wita. 

Berdasarkan salinan surat dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N yang  diperoleh POS-KUPANG.COM, Selasa 3 Desember 2024 malam. 

Dalam isi surat yang ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur NTT, dan Bupati Manggarai itu, Muhammad Wafid menerangkan, hasil evaluasi aktivitas vulkanik gunung Anak Ranakah, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, periode 1 November – 2 Desember 2024

Dimana pengamatan Visual, Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati.

Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga kencang ke arah Utara, Barat, dan Barat Laut. Suhu udara sekitar 15 – 28°C.

Pengamatan Instrumental

Kegempaan yang terekam pada periode ini adalah sebagai berikut: 18 kali gempa lowfrequency/LF, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam.

Terekam gempa yang berkaitan dengan aktivitas tektonik, yakni 57 kali gempa tektonik lokal dan 132 kali gempa tektonik jauh.

Muhammad menerangkan berdasarkan evaluasi,  pertama pengamatan visual selama periode 1 November - 2 Desember 2024 tidak ada anomali asap dari kawah atau pun kubah utama.

Hasil pengamatan lapangan, teramati asap yang bersumber di bawah kubah di sisi barat laut dan barat daya. Aktivitas asap berwarna putih tipis dengan intensitas lemah.

Kedua, kegempaan masih didominasi oleh rekaman yang berkaitan dengan aktivitas 
tektonik, baik itu berupa gempa tektonik lokal maupun tektonik jauh dan menunjukkan peningkatan signifikan.

Gempa Low-Frequency/LF menunjukkan peningkatan signifikan bila dibandingkan bulan Oktober 2024. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Api Rokatenda di Pulau Palue Sikka Naik Status Waspada 

Kemunculan gempa LF mengindikasikan adanya resonansi aliran fluida (magma/gas/uap air) yang mengisi rongga, pipa atau rekahan di bawah gunung Anak Ranakah.

Sedangkan kemunculan gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam mengindikasikan adanya proses peretakan batuan akibat dari adanya suplai magmatik dangkal dan dalam yang mengubah stress/tekanan pada tubuh gunung anak Ranakah.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved