KUR 2024

Anda Masih Berpeluang Pinjam dana KUR di Bank BRI, Simak Ini

Walau tinggal menghitung hari, tapi saat ini masih ada peluang bagi kamu untuk mendapatkan pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
MASIH BERPELUANG – Saat ini Anda masih berpeluang mendapatkan pinjaman dana KUR 2024. Ayo lekas ajukan pinjaman sebelum 31 Desember 2024. 

POS-KUPANG.COM – Walau tinggal menghitung hari, tapi saat ini masih ada peluang bagi kamu untuk mendapatkan pinjaman dana Kredit Usaha Rakyat atau KUR 2024 dari kalangan perbankan. Salah satunya Bank BRI.

Untuk hal tersebut, kami tak mau bertele-tele mengurai program tersebut. Karena sepanjang tahun ini termasuk pada kesempatan ini, Anda masih berpeluang mendapatkan pinjaman tersebut.

Agar kamu secepatnya meminjam dana tersebut, adalah baik kalau Anda sebaiknya langsung saja menyimak cara dan syarat pengajuan Kredit Usaha Rakyat di Bank Rakyat Indonesia (BRI) 2024.

Perlu kamu ketahui, bahwa sejak awal tahun 2024, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 165 triliun melalui Bank BRI untuk para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Dan, hingga akhir Oktober 2024 lalu, manajemen Bank BRI telah berhasil menyalurkan dana KUR senilai Rp 158,60 triliun kepada 3,4 juta debitur di seluruh Indonesia. 

Dengan demikian, masih ada sisa kuota KUR 2024 di Bank BRI, sebesar Rp 6,4 triliun. Untuk itulah, Anda masih berkesempatan untuk mendapatkan dana tersebut untuk mengembangkan usaha yang digeluti.

Perlu pula kamu ketahui, bahwa tak hanya menyalurkan dana KUR 2024, BRI juga terus mendorong graduasi (naik kelas) bagi setiap pelaku UMKM. Maksudnya, adalah manajemen BRI ingin memastikan bahwa dana KUR itu digunakan secara tepat untuk pengembangan usaha yang digeluti.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengusulkan skema penyaluran KUR pada tahun depan dibagi menjadi dua, yakni mendorong inklusivitas dan graduasi pelaku UMKM.

Menurutnya, skema berbeda penting untuk dijalankan mengingat adanya perbedaan kualifikasi penerima kredit bersubsidi dari pemerintah.

“KUR harus mulai berbeda skemanya. Menurut saya ada dua skema, yakni dalam rangka inklusi dan dalam rangka menyiapkan graduasi atau pregraduasi,” jelas Supari dalam rilis resminya, Jumat 22 November 2024 lalu.

Berdasarkan pengalaman BRI dalam menyalurkan KUR, lanjut Supari, plafon KUR Mikro yang saat ini dipatok maksimal Rp 100 juta kerap tak terserap habis oleh debitur. Mayoritas peminjam KUR Mikro menarik pinjaman di kisaran Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.

“Kalau dalam kerangka inklusi, agar yang mengakses semakin banyak, plafonnya sampai Rp 50 juta saja. Selebihnya seperti apa? Kita siapkan KUR untuk pre-graduasi,” terangnya.

Kriteria pelaku UMKM yang masuk dalam fase pre-graduasi (menuju naik kelas) dapat dilihat melalui kelancaran kredit. Jika pelaku UMKM menarik pinjaman bisa mengakses hingga Rp 70 juta dan berlangsung hingga 4 siklus pinjaman, pelaku usaha itu dipandang layak untuk naik kelas.

“Kalau KUR plafon di bawah Rp50 juta itu bisa mengakses sampai dengan Rp 70 juta dan stay selama 3-4 siklus, dia sudah siap ke kredit komersial,” ujarnya.

Merujuk pada data kajian yang dilakukan BRI dan BRIN, KUR menaikkan rata-rata pendapatan debitur sebesar 32 persen-50 % . Kemudian KUR juga mampu meningkatkan keuntungan sekitar 34 % -38 % . Debitur KUR juga menghadapi peningkatan pengeluaran melalui angsuran KUR dan biaya teknis lainnya.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved