Masyarakat Indonesia Belanjakan Rp 256 Triliun untuk Kebutuhan Sehari-hari 

Dari total pengeluaran masyarakat Indonesia sebesar Rp 256 triliun itu, produk FMCG berkontribusi 81 persen dan produk teknologi berkontribusi.

|
Editor: Dion DB Putra
KOMPAS/NINA SUSILO
Ilustrasi. Selama kuartal III tahun 2024, masyarakat Indonesia menghabiskan Rp 256 triliun untuk belanja produk kebutuhan sehari-hari. 

POS-KUPANG.COM - Selama kuartal III tahun 2024, masyarakat Indonesia menghabiskan Rp 256 triliun untuk belanja produk kebutuhan sehari-hari (fast moving consumer goods/FMCG) dan barang elektronik.

Demikian laporan Retail Spend Barometer Indonesia yang dirilis NielsenIQ (NIQ). Data tersebut memberikan gambaran utuh mengenai belanja konsumen ritel di berbagai sektor di Indonesia. 

Dari total pengeluaran masyarakat Indonesia sebesar Rp 256 triliun itu, produk FMCG berkontribusi 81 persen dan produk teknologi berkontribusi sebesar 19 persen. 

"Konsumen menunjukkan selera belanja yang lebih baik pada kuartal III-2024, meskipun masih lambat, baik untuk FMCG maupun consumer tech," ujar Executive Director for Retail Vertical at NIQ in Indonesia, Wiwy Sasongko,  Sabtu (30/11/2024). 

Khusus untuk FMCG, konsumen Indonesia menghabiskan Rp 208 triliun pada kuartal III-2024, naik 1,1 persen dibandingkan periode yang sama  tahun lalu. 

Begitu juga value pertumbuhannya, naik dari 0,2 persen pada di kuartal II-2024 ke 1,1 persen pada kuartal III-2024. 

Meningkatnya pengeluaran untuk produk FMCG utamanya didorong oleh pengeluaran untuk produk beverages, seperti kopi, teh siap minum, air mineral, termasuk minuman yang perlu diseduh dulu, serta produk ambient food seperti makanan yang cukup disimpan di suhu ruangan seperti mi instan, minyak goreng, kecap, dan sebagainya. 

Pengeluaran untuk mimuman tumbuh 6 persen pada kuartal III-2024, atau naik 3,9 persen dari kuartal sebelumnya. 

Begitu juga pengeluaran untuk ambient food yang melonjak dari tumbuh 1,9 persen pada kuartal II-2024 menjadi 6,6 persen pada kuartal III-2024. 

Kategori lain yang tumbuh signifikan dalam pengeluaran untuk produk-produk FMCG adalah snacking (biskuit, snack, cokelat) dengan tumbuh dari 3,6 persen di kuartal II-2024 melonjak menjadi 9,5 persen pada kuartal III-2024. 

"Sektor beverages dan ambient food adalah pendorong pertumbuhan FMCG, sementara produk IT dan telekomunikasi mendorong pertumbuhan consumer tech," jelas Wiwy. 

Untuk pengeluaran konsumen pada barang-barang tech & durables juga menunjukkan tren positif pada kuartal III-2024 dengan tumbuh 4,3 persen (yoy), yang utamanya didorong oleh sektor technical consumer goods. 

Pengeluaran di sektor ini menjadi yang tertinggi, dengan kenaikan sebesar 6,2 persen pada kuartal III-2024 dan tumbuh 12,7 persen dari tahun lalu. 

Primadona di sektor ini adalah IT (PC dan tablet) dan Telco (smartphone), di mana konsumen lebih banyak membelanjakan uangnya untuk membeli produk PC atau tablet dan ponsel yang memberikan value lebih tinggi kepada mereka.

Belanja untuk produk-produk DIY & home improvement justru menurun  sebesar 14,8 persen, di mana belanja lampu LED menjadi kontributor terbesar yaitu turun paling tinggi sebesar 16,9 persen. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved