Gebrakan Kolaborasi Universitas Citra Bangsa untuk Generasi Emas Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Universitas Citra Bangsa (UCB) Kupang melakukan sebuah gebrakan dalam rangka mewujudkan generasi emas Kupang. Pekan lalu, sebanyak 948 orang berkumpul di halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang. 

Ratusan orang itu terdiri dari mahasiswa Fakultas Kesehatan UCB yang terdiri dari Prodi Keperawatan, S1 Farmasi dan S1 Kebidanan serta belasan orang muda dari Pergerakan Angkatan Muda Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (PAMI) Provinsi NTT. 

Mereka yang siap terjun ke 159 Sekolah Dasar (SD) se- Kota Kupang. Sekda Kota Kupang  Ignasius Replita Lega melepas para ujung tombak kesehatan itu. 

Kepala LP3M UCB Vinsensius Belawa Lemaking menjelaskan, banyak orang mengatakan kegiatan ini perlu dana yang besar dan ini sulit dilakukan karena memobilisasi begitu banyak orang, 

"Kami mematahkan semua ini. Intinya ada pada ketulusan untuk bekerjasama dan berbagi. Kami tidak memiliki anggaran untuk kegiatan dan juga tidak ada sponsor dalam hal keuangan. Ini murni dari para anak muda ini untuk berbagi," ujarnya, Selasa (10/6/2025). 

Lemaking berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan para dosen Kesehatan UCB karena telah berbagi ilmu dan pembekalan kepada para mahasiswa.

Selain itu, ia menyampaikan terima kasih untuk kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang telah memberikan dukungan motivasi sekaligus mengijinkan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kesehatan menjembatani dengan pihak sekolah. 

Para mahasiswa juga, kata dia, sebenarnya sedang belajar berkolaborasi antar sesama yang berbeda program studi,  berkomunikasi yang baik dengan pihak sekolah dan mengatasi semua tantangan dilapangan secara bersama. 

Menurut Lemaking, para mahasiswa tidak cukup hanya belajar di dalam kelas, mereka harus terjun mengaplikasikan apa yang telah mereka peroleh. 

"Sebenarnya ini adalah bagian dari mata kuliah," Jelas Lemaking, yang juga sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Provinsi NTT ini. 

Dia menjelaskan bahwa persoalan Kesehatan saat ini sedang tidak baik-baik saja. Masalah penyakit tidak menular seperti jantung, diabetes, ginjal, stroke dan kanker saat ini semakin mengkhawatirkan. 

Banyak orang meninggal tiba-tiba dalam usia yang masih muda. Penyebab utama adalah gaya hidup dan pola konsumsi yang tidak sehat. Menyadari hal ini maka perlu dilakukan intervensi kepada semua anak sekolah dasar di Kota Kupang. 

"Kami telah berkolaborasi dengan banyak pihak, Anak-anak SD dilatih menjadi promotor Kesehatan cilik dengan tugas utama melakukan hal kecil untuk dampak yang luar biasa atau Making Miracle," ujarnya.