Kunci Jawaban

Simak Contoh Soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 Kurikulum Merdeka  dan Kunci Jawabannya

Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata uji pada setiap semester berjalan dan dijadikan indikantor kenaikan kelas siswa-siswi

Editor: Edi Hayong
Foto-quena.id
Ilustrasi contoh soal UAS Bahasa Indonesia Kelas 10 Semester 1 dan Kunci Jawabannya 

7. Tanggapan terhadap apa yang kita simak atau baca berupa sikap...

A. Menggurui
B. Mencela
C. Pro atau setuju
D. Pro atau kontra
E. Kontra atau tidak setuju 

Jawaban : D

8. Cermati kutipan berikut!

Saudara penyaji, apakah hanya faktor kurangnya pengawasan orang tua yang menjadi penyebab kenakalan remaja?

Berdasarkan pertanyaan di atas, tanggapan penyaji yang paling tepat adalah...

A. Sebaiknya, sebelum bertanya harus dipikirkan terlebih dahulu.
B. Baiklah, saya akan menjelaskan faktor-faktor penyebab kenakalan anak tersebut.
C. Pertanyaan saudara terlalu bertele-tele.
D. Pertanyaan saudara sangat menyimpang dari pokok permasalahan.
E. Sebaiknya anda dengarkan dulu penjelasan kami. 

Jawaban : B

9. Bacalah kutipan berikut!

Perempuan memang paling rentan terhadap anemia, terutama anemia karena kekurangan zat besi. Darah memang sangat penting bagi perempuan. Hal ini terutama pada saat hamil, saat zat besi itu dibagi dua, yaitu bagi si ibu dan janinnya. Jika si ibu anemia bisa terjadi abortus, lahir prematur dan juga kematian ibu melahirkan. Padahal kita ingat di Indonesia angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi masih cukup tinggi. Bahkan bagi janin, zat besi juga di butuhkan, terutama juga ada kaitanya dengan kecerdasan.

Masalah diskusi dari teks di atas adalah...

A. Anemia penyakit berbahaya.
B. Bahaya melakukan abortus.
C. Kondisi ibu-ibu di Indonesia.
D. Tingginya angka kematian ibu melahirkan.
E. Pengaruh zat besi bagi ibu dan anak-anak. 

Jawaban : E

10. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 10 dan 13!

Maaf saudara pemakalah. Saya punya pendapat yang sebaliknya dengan saudara. Menurut saya upaya pemerintah dalam memberikan Sembako kepada rakyat miskin itu tidak mendidik karena yang lebih tepat adalah dengan menyediakan lapangan kerja yang memadai bagi mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved