Berita Belu

Kemenag Belu Gelar Penguatan Moderasi Beragama dan Transformasi Digital untuk Guru Agama Katolik SD

kemampuan guru dalam menggunakan media digital untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Kementerian Agama Kabupaten Belu menyelenggarakan bimbingan teknis bertajuk Penguatan Moderasi Beragama dan Transformasi Layanan Digital untuk guru Pendidikan Agama Katolik tingkat dasar di SDK Amahatan, Kecamatan Raimanuk, Kamis, 28 November 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA- Kementerian Agama Kabupaten Belu menyelenggarakan bimbingan teknis bertajuk Penguatan Moderasi Beragama dan Transformasi Layanan Digital untuk guru Pendidikan Agama Katolik tingkat dasar di SDK Amahatan, Kecamatan Raimanuk, Kamis (28/11/2024).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Belu, Fidelis Seran, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama sekaligus meningkatkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi digital untuk pengajaran.

Menurut Fidelis moderasi beragama harus diajarkan sejak dini kepada anak-anak dengan tujuan membangun pemahaman yang moderat, sehingga generasi muda tidak terjebak dalam pandangan ekstrem.

"Moderasi beragama membantu anak-anak dan masyarakat memahami agama secara inklusif, menghargai keberagaman, dan menghindari sikap ekstrem," ujar Fidelis.

Baca juga: Pilkada Belu, Ratusan Warga Binaan Lapas Atambua Gunakan Hak Pilih di TPS Khusus

Fidelis juga mengingatkan pentingnya peningkatan kompetensi guru untuk memastikan mutu pendidikan yang lebih baik. 

Ia menyebutkan empat kompetensi utama guru sebagaimana diatur dalam Permendiknas No. 16 Tahun 2007, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

"Guru harus terus berupaya meningkatkan keterampilan, terutama dalam pengajaran berbasis digital, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia pendidikan modern," tambahnya.

Fidelis juga menekankan pentingnya kemampuan guru dalam menggunakan media digital untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif.

"Guru tidak hanya dituntut memahami media sosial, tetapi juga mampu membimbing siswa dalam menggunakannya secara bijak dan produktif. Dengan digitalisasi, pembelajaran bisa menjadi lebih kreatif dan relevan," tegasnya.

Turut hadir dalam acara ini Kepala Seksi Pendidikan Agama Katolik, para pengawas, Ketua Animator-Animatris Sekami Keuskupan Atambua, serta 17 guru Pendidikan Agama Katolik yang menjadi peserta. (Cr23). 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved