Pilgub NTT

Hasil Pilgub NTT versi Quick Count, Melki-Johni Unggul, Ansy-Jane dan Kamlasi-Andre Garu Beda Tipis

Adapun, perolehgan suara pasangan Ansy-Jane dan Kamlasi-Andre Garu tidak terapaut jauh. 

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Meli-Johni unggul Pilgub NTT berdasarkan hasil quick count versi Charta Politika Indonesia yang dirilis Rabu 27 November 2024 malam. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Hasil perhitungan cepat atau quick count lembaga Charta Politika Indonesia menempatkan pasangan nomor urut 2, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma unggul atas dua pasangan lainnya di Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Timur (Pilgub NTT) tahun 2024. 

Berdasarkan hasil hitung cepat yang dikutip pada pukul 22.10 WIB, pasangan Melki-Johni unggul dengan selisih lebih dari enam persen atas pasangan nomor urut 1 Ansy-Jane atau Yohanes Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto serta pasangan nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi dan Andre Garu atau Paket SIAGA. 

Adapun, perolehgan suara pasangan Ansy-Jane dan Kamlasi-Andre Garu tidak terapaut jauh. 

Dengan posisi suara yang masuk 100 persen, pasangan Melki-Joni memperoleh suara 37,58 persen, pasangan Ansy-Jane dengan suara 31,47 persen dan pasangan Kamlasi-Andre Garu dengan 30,95 persen.  

Melki dan Johni diusung dan didukung oleh 11 partai Koalisi KIM Plus dengan poros Golkar, Gerindra dan Demokrat, sementara Ansy-Jane diusung PDIP, Hanura dan Partai Buruh serta Kamlasi-Andre Garu didukung koalisi Nasdem, PKB dan PKS.

Bakal calon Gubernur NTT Melki Laka Lena dan bakal calon Wakil Gubernur NTT Irjen (purn) Johni Asadoma menyampaikan pidato usai mendaftar di KPU NTT, Selasa, 27 Agustus 2024 siang.
Bakal calon Gubernur NTT Melki Laka Lena dan bakal calon Wakil Gubernur NTT Irjen (purn) Johni Asadoma menyampaikan pidato usai mendaftar di KPU NTT, Selasa, 27 Agustus 2024 siang. (POS-KUPANG.COM/HO-DOK)

Ucapan dari Jokowi

Saat mengumumkan hasil sementara Quick Count di gedung DPD 1 Golkar NTT, Rabu (27/11/2024) petang, pasangan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma menegaskan mereka tidak mengabaikan hasil real count yang akan diumumkan KPU.

Dengan keunggulan sementara itu, Melki-Johni pun mendapat ucapan dari Presiden ke 7 RI, Jokowi.

“Pak Jokowi menyampaikan ucapan selamat sudah terpilih. Seperti biasa beliau titip pesan untuk jaga NTT, tetap rendah hati, merangkul semua paslon dan menyatukan semua potensi di NTT,” kata Melki.

Menurut Melki, perhitungan cepat atau Quick Count mencerminkan hasil yang mendekati sebenarnya.

“Kami sudah konsultasikan itu dan dikatakan sudah bisa diumumkan, Melki-Johny menang. Tetapi tetap tunggu hasil real count,” katanya.

Melki meminta agar semua pihak bisa menurunkan tensi politik di NTT saat ini. 

“Kita sama-sama menunggu hasil real count, tetapi sudah ada gambaran pemenangnya. Kami sendiri juga tidak jumawa, kami juga menahan agar tidak terjadi pawai kami cukup memahami psikologi semua pihak agar tidak ada pawai malam ini sambil menunggu lebih jelas lagi. ini malam sudah bisa di atas 50 persen,” tuturnya.

Ansy-Jane saat tampil dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang diselenggarakan oleh KPU NTT.
Ansy-Jane saat tampil dalam debat ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang diselenggarakan oleh KPU NTT. (POS-KUPANG.COM/HO-DOK)

 

Jane tunggu real count

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur NTT dari pasangan nomor urut 1, Jane Natalia Suryanto menyebut pihaknya belum bisa memberikan pernyataan. 

Jane Suryanto menegaskan bahwa dia bersama Calon Gubernur NTT, Ansy Lema serta seluruh tim belum bisa memberikan tanggapan apapun karena pihaknya menunggu hingga hasil real count.

"Belum ada pernyataan sampai real count aja, kalau kami," tutur Jane, Rabu.

Untuk diketahui, selain menghubungi Jane Suryanto, POS-KUPANG.COM juga telah berusaha menghubungi Calon Gubernur NTT, Ansy Lema bersama tim pemenangan, Nelson Matara serta Ketua DPD PDIP NTT, Emi Nomleni sebagai partai pengusung paslon 1, namun hingga berita ini tayang belum ada respon.

Pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu saat kampanye di Manggarai Barat.
Pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu saat kampanye di Manggarai Barat. (POS-KUPANG.COM/HO)

Siaga Optimis

Adapun, pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu sebelumnya mengklaim unggul sementara berdasarkan hasil rekapitulasi data C1 Plano dari 65 persen TPS yang masuk, dimana Paket SIAGA meraih 40,41 persen suara.

Ketua Tim Pemenangan Paket SIAGA, Kristo Blasin, dalam konferensi pers di Kantor DPW NasDem NTT pada Rabu sore menyebut, sementara Paket SIAGA unggul 40,41 persen atas dua paslon lainnya.

Ketua Bappilu DPW NasDem NTT, Alex Ofong, menegaskan bahwa hasil tersebut diperoleh dari data riil C1 Plano yang telah difoto langsung oleh para saksi di TPS dan dikirimkan ke Sekretariat SIAGA. 

"Hasil unggul sementara ini didasarkan pada data yang masuk hingga pukul 17.30 WITA. Untuk sementara, kita unggul dengan perolehan suara 40,41 persen ," ujar Alex.

Ia mengimbau seluruh tim, relawan, dan simpatisan Paket SIAGA untuk tetap menjaga suara hingga proses perhitungan resmi selesai. Dia juga meminta untuk semua pihak agar terus mengawal dan menjaga suara paket SIAGA untuk memastikan hasil tetap sesuai harapan.

Kristo Blasin optimistis bahwa keunggulan ini akan terjaga hingga proses pleno final selesai.

"Kepada semua pendukung, tetaplah tenang dan fokus mengawal hasil ini dengan menghormati setiap tahapan proses perhitungan suara," tutup Kristo.

 

Tiga lembaga survey

Adapun KPU NTT menyampakan, sebanyak tiga lembaga survei menyelenggarakan hitung cepat pada pelaksanaan Pilkada di Provinsi NTT pada 27 November 2024.

Sebetulnya, terdapat empat lembaga survei yang sudah melakukan pendaftaran ke KPU NTT sejak Oktober 2024 lalu. Belakangan, satu lembaga survei yakni Losta Institute mengundurkan diri. 

"Tiga lembaga survei itu adalah Voxpol Center Research and Consulting, Charta Politika, Indikator Politik Indonesia," kata Komisioner KPU NTT, Baharudin Hamzah, Selasa 26 November 2024 di kantornya.

Sementara itu, terdapat beberapa lembaga pemantau Pilkada yang berasal dari dalam dan luar negeri. Dia menyebut satu lembaga pemantau dalam negeri adalah Pusat Pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD). Sedangkan terdapat dua lembaga pemantau dari luar negeri. 

Dua lembaga pemantau luar negeri itu adalah STAE dan CNE dari Timor Leste. Menurut Hamzah, pemantau luar negeri hanya akan melakukan observasi sekitar TPS dengan menunjukkan tanda pengenal dan sertifikat pemantau yang dikeluarkan KPU. 

"Dia tidak masuk ke dalam TPS, dia tidak menyampaikan apapun. Hanya memantau jalannya pemungutan dan penghitungan suara di TPS," kata dia. 

Sementara, kata dia, untuk lembaga survei akan melakukan hitung cepat untuk beberapa TPS yang digunakan sebagai sampel. Perlakuannya pun mirip dengan pemantau TPS. 

Hamzah menyebut, kegiatan itu merupakan peluang yang disiapkan regulasi agar membuka partisipasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan Pemilu atau Pilkada. 

Hamzah mengatakan, masyarakat juga bisa mengakses perkembangan penghitungan suara Pilkada melaui website KPU. Hasil penghitungan di TPS akan dimasukkan ke SiRekap. 

"Masyarakat bisa mengakses dan melihat itu. Perhitungan pertama untuk surat suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur," kata dia. 

KPU melakukan penghitungan manual atau real count dari tingkat TPS, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. Jadwal itu telah ditetapkan dan akan berlangsung hingga bulan Desember 2024. 

Ketua KPU NTT Jemris Fointuna menyatakan, Pilkada NTT berjalan dengan lancar. Namun, belum diketahui tingkat pertisipasi pemilih. ”Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya pilkada di NTT,” katanya.

Sekitar 3,9 juta orang yang terdata sebagai pemilih di NTT. Mereka menyalurkan hak pilih pada  9.877 tempat pemungutan suara yang tersebar di 3.442 desa/kelurahan, 315 kecamatan, dan 22 kabupaten/kota. (ian/ cr19/cr20/fan) 

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved