Berita NTT
IWAPI NTT Gelar Musda, Inche Sayuna Kembali Pimpin Satu Periode Lagi
Nita Yudi dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan Musda pertama ini meski sebelumnya sempat tertunda karena berbagai kendala.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I.
Musda itu mengusung tema “Peran strategis perempuan pengusaha NTT dalam pembangunan yang berkelanjutan menuju Indonesia emas” di Hotel Harper Kupang, Minggu, 24 November 2024.
Inche Sayuna, Ketua DPD IWAPI NTT sebelumnya, berpeluang kembali memimpin untuk satu periode lagi. Ince Sayuna dan pengurus barunya bakal dilantik, Senin (25/11/2024).
"Ia, terpilih aklamasi. Sejauh ini hanya satu yang berproses," kata Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudi di Kupang usai pembukaan Musda, Minggu sore.
Dia menyebut, rencananya tahapan Musda akan diselesaikan selama satu hari dan dilanjutkan dengan persiapan pelantikan oleh Penjabat Gubernur NTT Dr Andriko Noto Susanto.
Nita Yudi dalam sambutannya, mengapresiasi pelaksanaan Musda pertama ini meski sebelumnya sempat tertunda karena berbagai kendala.
IWAPI, kata dia, 49 tahun sudah didirikan dan tersebar di 34 provinsi dan akan menambah 4 provinsi baru di Papua.
"Ini sangat luar biasa karena ada juga IWPI perwakilan di Malaysia," sebut dia.
Saat ini lebih dari 3.000 pengusaha mulai dari UMKM hingga pengusaha besar termasuk pengusaha yang bergerak di bidang usaha kosmetik. Selama berkiprah, IWAPI eksis dan konsisten mengembangkan usaha perempuan.
"Punya link dalam berusaha. Dan tidak saja di dalam negeri namun juga bekerjasama dengan 10 negara di Asean. Melihat kepercayaan pemerintah, tentu sangat bersyukur dan kebanggaan tersendiri. Ini semua karena kerja keras dari semua anggota,” katanya.
Prestasi yang telah dicapai, DPP terus bekerja dan berkoordinasi dengan kementerian agar membantu mensukseskan program pemerintah.
Baca juga: IWAPI Manggarai Barat Goes To School, Beri Beasiswa - Ajak Siswa Menabung
“Kami terus mengetuk pintu Kementerian untuk terlibat dalam setiap program pemerintah,” kata dia.
Saat covid-19 IWAPI sempat mengalami kesulitan namun berkat koordinasi dengan pemerintah pusat, semua usaha masih bisa diselesaikan.
“Itulah IWAPI. Organisasi menjadi pembeda dari organisasi lainnya,” katanya.
Ia dalam keadaan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan Pengurus IWAPI NTT karena memiliki tiga program yang luar biasa yang menyentuh langsung masyarakat yakni penyulingan anggur, Beras Nona Bena dan .
Bahkan program tersebut belum dilakukan pemerintah pusat, sudah dilakukan IWAPI NTT. Berbagai rencana seperti dukungan air bersih, off taker dan produksi beras stunting, DPP IWAPI akan membantu mengkomunikasikan ke pemerintah pusat.
Menurut Nita, kendala mengenai alat bantu, akan disampaikan ke pemerintah. Baginya pencapaian yang dilakukan IWAPI NTT merupakan sesuatu yang luar biasa. Dia meminta DPD IWAPI NTT agar mendukung itu dengan data lapangan agar mempercepat penyampaian ke pemerintah pusat.
Nita juga berharap program pemerintah pusat saat ini diharapkan agar IWAPI terus terlibat melalui projek-projek yang ada.
“Kami akan sampaikan kepada badan pangan, menteri kesehatan dan perindustrian agar program ini bisa membantu karena ini bisa mendukung program pemerintah pusat dalam hal ini program makan siang gratis,”
Kepada pengurus, ia juga meminta agar pada kepengurusan berikut 30 persen harus melibatkan kaum milenial.
“IWAPI NTT lebih kencang lagi dalam berbuat untuk masyarakat pada kepengurusan yang baru. Selamat bermusyawarah,” kata dia.
Plt Kadis DP3A NTT, Endang Lerik dalam kesempatan tersebut mendorong IWAPI untuk memanfaatkan dan mengembangkan peluang usahanya yang masih sangat besar.
Selain itu mendampingi para pemuda dan mahasiswa untuk terlibat mengembangkan usaha dan membuka lapangan kerja sama sendiri.
Ia juga berharap agar IWAPI juga untuk mengembangkan literasi UMKM karena cerita untuk mengembangkan minta pembeli masih sangat kurang.
"NTT tidak akan keluar dari kemiskinan jika perempuan tidak berdaya namun jika perempuan berdaya maka tidak ada lagi kemiskinan dan masalah stunting di NTT,” ujarnya.
Ketua DP IWAPI NTT Ince Sayuna mengatakan proses ini sedang berlangsung dan dilanjutkan dengan pelantikan. 22 pengurus dari daerah di NTT sudah hadir dan akan mengikuti Musda.
Dia mengkonfirmasi bahwa dirinya akan kembali dilantik.
Untuk menjawab permintaan kepengurusan 30 persen pihaknya sudah mendata dan siap melibatkan mereka. Kami lebih fokus kepada kepengurusan di kota karena banyak milenial yang usahanya di Kota.
Untuk program, IWAPI akan bekerjasama dengan pemerintah daerah agar menyediakan fasilitas khusus untuk petani perempuan untuk persiapan padi stunting.
“Kita akan siapkan dua hektar di Amanuban Timur agar memproduksi beras baru penanganan stunting,”
Anggota IWAPI NTT, juga lebih banyak ke berusaha di bidang kuliner. Maka kedepan akan pemetaan dengan pemerintah untuk menunjang program pemerintah.
“Kami juga sudah siapkan untuk konsumsi saat PON 2028 nanti,” katanya.
Ince Sayuna mengatakan, selama ini IWAPI NTT senantiasa berkiprah. Berbagai pencapaian dilakukan selama ini. Bahkan, IWAPI hadir untuk membantu dan membina para petani hingga pelaku UMKM yang ada di NTT.
Sejak 2018-2023, kata dia, IWAPI NTT konsisten dalam tiga hal yakni penguatan kapasitas perempuan pengusaha, mendatangkan akses bagi pengusaha serta membuat program yang memberi manfaat lebih luas.
Berangkat dari itu, IWAPI NTT telah melaksanakan berbagai program yang ditujukan bagi perempuan pengusaha di NTT. Setidaknya, IWAPI mendampingi 95 persen pengusaha yang begerak di sektor UMKM.
"Kehadiran IWAPI sampai saat ini, kami akui berbagai program yang kami lakukan itu tidak semua memenuhi harapan karena ada beberapa persoalan yang kami hadapi," ujarnya.
Ince Sayuna bilang, IWAPI NTT berupaya melihat berbagai persoalan pengusaha perempuan di NTT. IWAPI NTT telah membina 78 petani di Kabupaten Timor Tengah Selatan. IWAPI membantu akses permodalan ke Bank NTT. Dia mengeklaim agenda itu berhasil.
Ketua KADIN NTT Bobby Liyanto yang hadir membawakan materi dalam seminar di Musda IWAPI NTT mengatakan, kehadiran IWAPI memberi dampak dan memperkuat jaringan pengusaha.
Menurut dia, IWAPI juga merupakan bagian dari pahlawan pembangunan ekonomi di NTT. Bobby Liyanto mengatakan, hampir separuh pengusaha di NTT adalah perempuan.
NTT, kata dia, pengusaha atau wirausaha belum terlalu banyak. Sehingga, keberadaan IWAPI sangat penting. Dalam disertasinya, Bobby Liyanto melihat tidak saja pelajaran wirausaha di sekolah, namun dibutuhkan lingkungan pengusaha.
Sehingga, pada level sekolah mempersiapkan mengenai teori dan diluar itu disiapkan jaringan maupun lingkungan. Dengan begitu, saat lulus maka usaha ataupun pengusaha itu sudah memiliki kekuatan dalam berusaha.
Baca juga: Membatik Bersama Sondang Tampubolon dan IWAPI
Pelatihan digital marketing sangat perlu. Pemasaran digitalisasi maka bisa bersaing dengan pasaran di daerah lainnya. Dengan teknologi informasi akan membuka peluang untuk menjual produk lokal.
“Kita mulai bersaing dengan pengusaha dari luar daerah. Selamat bermusyawarah dan menghasilkan program pengembangan ekonomi NTT," kata dia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.