Pilkada Timor Tengah Utara
Empat Paslon 'Jual Program' di Debat Publik Pamungkas, Simak Harapan dari Ketua KPU TTU
Debat ketiga ini digelar dalam rangka penyebarluasan visi, misi dan program Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati TTU Tahun 2024.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Empat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Timor Tengah Utara (TTU) 'menjual program' pada debat publik pamungkas untuk kepemimpinan lima tahun kedepan jika terpilih pada Pilkada Serentak 2024 tanggal 27 November 2024.
Pelaksanaan debat publik ketiga ini diselenggarakan KPU Kabupaten TTU Aula Hotel Frawijaya Kefamenanu, Sabtu, 23 November 2024 mengusung tema "Menyinergikan Pembangunan Kabupaten TTU dengan Kebijakan Provinsi dan Nasional Dalam Rangka Memperkokoh Kesatuan dan Kedaulatan NKRI".
Adapun keempat paslon yang mengikuti debat terakhir ini yakni Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.Ip. MA berpasangan dengan Kamillus Elu, S. H dengan tagline Paket TULUS, Paslon F.X. Dwijanto Tantri Senak berpasangan dengan Yohanes G. Amsikan, S. Fil., M.Hum.
Paslon Kristiana Muki, S.Pd., M.Si berpasangan dengan Kornelis Naifatin, S. IP dengan tagline Paket KRISNA dan paslon Drs. Juandi David berpasangan dengan Ronivon Natalino Bunga dengan tagline Paket JUANG.
Debat ketiga ini digelar dalam rangka penyebarluasan visi, misi dan program Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati TTU Tahun 2024.
Baca juga: Debat Publik Ketiga Pilkada Belu, Ketua KPU Belu Ajak Paslon dan Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten TTU, Petrus Uskono mengatakan, debat ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten TTU.
Pasalnya momentum debat sebagai wadah untuk memperkenalkan visi-misi serta program kerja pasangan calon.
Menurutnya, debat ini juga menjadi ruang untuk mengukur kapasitas, integritas, dan komitmen calon pemimpin dalam menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat.
"Dalam debat terakhir ini, kita bersama mengikuti kegiatan debat publik ketiga dan sekaligus merupakan debat terakhir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Timor Tengah Utara, sebagaimana yang telah dimandatkan dalam peraturan KPU No 13 Tahun 2024 tentang Kampanye,"ujarnya.
Ia menjelaskan, tema debat publik ketiga ini memiliki arti yang sangat strategis.
Baca juga: Lakmas CW NTT Kritik Janji Kampanye Paslon di Pilkada TTU
Tema ini mengingatkan semua pihak bahwa pembangunan di Kabupaten TTU harus menjadi bagian dari kerangka besar pembangunan bangsa. Pasalnya, sinergi antara pemerintah daerah, provinsi dan nasional sangat diperlukan.
Kabupaten TTU sebagai bagian dari wilayah NKRI memiliki tanggung jawab, untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan yang dirancang di tingkat lokal, sejalan dengan prioritas dan searah dengan kebijakan pemerintah provinsi maupun nasional.
Sinergi ini bertujuan untuk memastikan pemerataan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjawab berbagai tantangan strategis termasuk tantangan geografis, dan perbatasan negara.
Dalam konteks ini keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat kabupaten TTU tidak hanya berdampak lokal, tetapi memperkuat posisi Kabupaten TTU sebagai bagian integral dari Indonesia yang utuh, berdaulat, dan maju.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.