Berita Flores Timur

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, SMP Katolik Santissima Trinitas Hokeng Ditutup Permanen

Sekolah ini merupakan salah satu lokasi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi sejak tanggal 3 November 2024 dini hari.

|
Editor: Agustinus Sape
DOK. SMP KATOLIK SANTISSIMA TRINITAS HOKENG
Papan nama SMP Katolik Santissima Trinitas Hokeng yang terletak di bagian depan lokasi sekolah tersebut. Pihak sekolah telah mengumumkan penutupan permanen sekolah tersebut sebagai dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Santissima Trinitas Hokeng, yang terletak di desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, telah diputuskan untuk ditutup secara permanen.

Sekolah ini merupakan salah satu lokasi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi sejak tanggal 3 November 2024 dini hari.

Keputusan mengenai penutupan SMP Katolik Santissima Trinitas ini disampaikan kepala sekolah tersebut, Sr. Lidwin Maria SSpS melalui surat nomor: 001/ST-SMP/XI/2024 perihal penyampaian informasi Penutupan Permanen Sekolah, tanggal 23 November 2024.

Surat yang sudah beredar di WAG ini ditujukan kepada orangtua/wali murid SMP Katolik Santissima Trinitas Hokeng Tahun Ajaran 2024/2025.

"Dengan penuh keprihatinan dan rasa berat hati, kami menyampaikan informasi penting yang berkaitan dengan keberlanjutan SMP Katolik Santissima Trinitas Hokeng. Berdasarkan keputusan dari Pemimpin tertinggi Kongregasi SSpS di Roma, sekolah ini akan beroperasi hingga 13 Desember 2024 (Pembagian Rapor semester Ganjil Tahun Ajaran 2024/2025) dan akan ditutup secara permanen pada bulan Januari 2025. Keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan mendalam, termasuk dampak dari bencana alam letusan gunung api Lewotobi laki-laki yang menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas sekolah, serta menewaskan suster pemimpin komunitas kami sekaligus pengawas unit SMPK Sanctissima Trinitas secara sangat tragis," demikian bunyi surat Suster Lidwin Maria.

"Kami menyadari bahwa keputusan ini membawa kesedihan bagi seluruh stakeholder. Namun langkah ini diambil demi memastikan keberlanjutan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi Kongregasi SSpS."

Kondisi Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, berdasarkan foto udara, Minggu (10/11). Hingga Senin 18 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan level IV (awas).
Kondisi Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, berdasarkan foto udara, Minggu (10/11). Hingga Senin 18 November 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan level IV (awas). (HUMAS BNPB)

Dalam surat itu Suster Lidwin Maria menyatakan siap mendukung para siswa-siswi dalam melanjutkan pendidikan mereka dengan pindah ke sekolah lain dengan mengambil langkah-langkah sebagai berikut.

  1. Fasilitasi Kepindahan Siswa: Kami akan membantu para siswa-siswi mendapatkan tempat di sekolah lain yang dapat melanjutkan Pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2. Pengurusan Dokumen Akademik: Semua dokumen penting seperti rapor dan surat pindah akan disiapkan oleh sekolah dan diserahkan kepada Bapak/Ibu sesuai jadwal yang akan diumumkan.

3. Konsultasi dan pendampingan: kami siap mendampingi orangtua/wali siswa untuk memastikan transisi berjalan lancar.

Baca juga: Pemerintah Sosialisasikan Rencana Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Flotim

Akhirnya, Suster Lidwin Maria mengucapkan terima kasih berlimpah atas kepercayaan, dukungan, dan kerja sama yang telah dirajut selama ini.

"Kami juga memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam pelayanan Pendidikan selama sekolah ini beroperasi. Semoga Tuhan senantiasa menyertai kita semua dalam setiap langkah kehidupan, dan kiranya berkatNya melimpah atas Bapak/Ibu beserta keluarga."

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada hari Selasa, 12 November 2024.
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada hari Selasa, 12 November 2024. (POS-KUPANG.COM/HO-PGA LEWOTOBI LAKI-LAKI)

Untuk diketahui, SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng atau biasa disebut SMP Sanctris adalah sebuah lembaga pendidikan katolik yang terletak di desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. SMPK ini berdekatan dengan Seminari San Dominggo Hokeng, perbatasan antara kabupaten Sikka dan Flores Timur.

SMPK Sanctris didirikan pada tanggal 6 Agustus 1958 oleh Sr. Guntil, SSpS sebagai fundator utama, dengan kepala sekolah pertama waktu itu ialah Sr. Emanuel Linsen, SSpS. SMPK ini berada di bawah Yayasan St. Gabriel.

Awal tahun 1958-1988 sekolah ini hanya menerima murid perempuan. Dalam perjalanan waktu, sejak tahun 1989 bersama Sr. Marselina Ngozo, SSpS sebagai kepala sekolah mulai diterima siswa laki-laki untuk bergabung dan pada waktu itu tahun pertama jumlah siswa laki-laki hanya 19 orang. Namun setelah dipromosikan terus-menerus akhirnya murid laki-laki semakin banyak, jumlahnya hampir sama dengan perempuan hingga saat ini.*

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved