Pilgub NTT
Ahmad Yohan Minta Pemilih Tidak Gadaikan Masa Depan NTT Saat Pilkada
Ahmad Yohan lalu menyinggung para penyebar kampanye hitam pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota DPR RI Ahmad Yohan mengajak masyarakat untuk tidak menggadaikan masa depan pembangunan NTT saat Pilkada.
Ahmad Yohan menyebut NTT butuh kemajuan. Melki - Johni, paslon nomor urut dua menjadi jawaban atas hal itu. Sebab, keduanya memiliki kemampuan membawa NTT ke arah lebih baik.
Ahmad Yohan lalu menyinggung para penyebar kampanye hitam pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT, merupakan orang-orang yang tidak memiliki program rill.
Ahmad Yohan mengatakan, Pilkada itu bukan sekedar ramai. Pilkada bukan agenda seremonial semata.
"Kita tidak tahu betul diantara mereka. Kami yakin orang yang melakukan kampanye hitam itu rendah kualitas, mereka tidak punya program rill," ujarnya, dalam kampanye calon Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma di lapangan Sitarda Kota Kupang, Sabtu 23 November 2024.
Baca juga: Pilgub NTT, Bawaslu Kaji Laporan Kampanye Hitam dari Tim Kuasa Hukum Paket SIAGA
Dia mengatakan, slogan Ayo Bangun NTT itu semata mengajak semua orang untuk membangun NTT. Kedaulatan itu, kata dia, ada di seluruh masyarakat NTT. Melki - Johni
Dia mengaku, tiga periode menjadi anggota DPR RI, yang saat ini menjadi wakil ketua komisi membidangi pertanian, peternakan hingga kelautan.
Melki Laka Lena, kata dia, adalah orang yang sangat diandalkan dalam partai Golkar bahkan menjadi kandidat kuat Menteri kala itu.
Menurut Ahmad Yohan, Melki Laka Lena, rela meninggalkan itu semata ingin kembali membangun Provinsi NTT. Johni Asadoma adalah sosok yang membawa anggota polri ke kancah dunia. Kolaborasi itu sangat cocok.
Menurutnya, hari ini NTT memiliki tiga persoalan. Dengan berbagai infrastruktur anggota DPR RI asal NTT yang ada di Senayan, sudah bersepakat untuk memberikan dukungan ke Melki - Johni.
"Harga ayam itu 50 ribu. Jangan gadaikan harga diri kita dengan harga seperti itu. Jangan gadaikan dengan uang 50 ribu dengan pembangunan untuk NTT yang kita cintai ini," ujarnya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.