Swasti Sari ‘Dihujani’ Aneka Sorotan, Kasmir Kopong: Aman, Lembaga Kita Stabil

POS-KUPANG.COM – Koperasi Kredit atau Kopdit Swasti Sari kini sedang berada di masa transisi, baik itu di tingkat managerial maupun karyawan. Bahkan masa transisi itu dialami pula oleh anggota yang selama ini telah memilih Swasti Sari sebagai mitra keuangan keluarga.

“Jadi sekarang ini Swasti Sari sedang berada di masa transisi. Masa ini terjadi setelah berakhirnya masa kepemimpinan Bapak Yohanes Sason Helan yang kurang lebih 29 tahun memimpin lembaga ini.”

Hal tersebut disampaikan Wakil General Manager (GM) Kopdit Swasti Sari, Kasmir Kopong kepada awak media di Kupang, Jumat 22 November 2024. Ia mengatakan itu merespon pelbagai sorotan terhadap lembaga yang kini dipimpin oleh General Manager (GM) Imelda Anin, S.Ak.

Dikatarannya, masa transisi itu secara internal dialami oleh manajemen dan secara eksternal tentunya dirasakan pula oleh anggota. Pasalnya sangat lama baik manajemen maupun anggota merasakan kepemimpinan Yohanes Sason Helan yang kini telah purnah tugas.

Pasca purnah tugas itu, lanjut Kasmir, tampuk kepemimpinan itu beralih ke tangan Imela Anin, karyawan senior yang dipercayakan Pengurus KSP Kopdit Swasti Sari untuk memimpin lembaga keuangan non bank ini 4 tahun ke depan terhitung 2023.

Oleh karena itu, lanjut dia, tak bisa dipungkiri kalau saat ini para pihak menaruh perhatian besar terhadap lembaga ini. Perhatian itu amatlah wajar, karena Swasti Sari memang sedang berada di masa transisi. Sementara di saat yang sama lembaga ini terus berkembang.

Yang luar biasanya, lanjut Kasmir Kopong, adalah saat ini seluruh karyawan dan managemen kompak. Soliditas internal itu demikian kuat, sehingga seluruh anggota Kopdit Swasti Sari, tak perlu gusar akan masa transisional seperti sekarang. 

Sebagai karyawan yang pernah dibentuk oleh mantan GM Yohanes Sason Helan, lanjut dia, pihaknya bersama seluruh karyawan tentu tahu apa yang harus dikerjakan guna merawat Kopdit Swasti Sari agar terus eksis dari waktu ke waktu.

Dalam konteks itulah, tegas Kasmir Kopong, dalam beberapa waktu terakhir, ia bersama GM dan managemen di kantor pusat, berupaya melakukan pembenahan baik dari segi regulasi maupun aspek lainnya. 

Regulasi menjadi utama, lanjut Kasimir, karena sebagai koperasi primer nasional, Swasti Sari harus patuh juga taat pada semua ketentuan pemerintah. “Sebagai koperasi primer nasional, tentunya kita harus tunduk pada aturan pemerintah,” tegasnya.

Terkait sorotan anggota terhadap manajemen, Kasmir Kopong memberikan apresiasi atas hal tersebut. Ia mengatakan, bahwa semua kritikan maupun sorotan, adalah tanda cinta anggota terhadap Kopdit Swasti Sari.

“Bagi kami, itu merupakan tanda cinta anggota terhadap Swasti Sari. Makanya kami terima semua itu dengan ikhlas. Tapi kami juga perlu sampaikan bahwa saat ini kami sedang melakukan perbaikan, penataan kembali juga pembenahan, sehingga ke depan Swasti Sari semakin kokoh di tengah persaingan,” ujar Kasmir Kopong.

Mengenai aspek-aspek yang sedang dibenahi, lanjut dia, di antaranya soal pajak, disiplin karyawan, kinerja kelembagaan, pangsa pasar dan masih banyak lagi. Semua itu dilakukan demi mewujudkan Kopdit Swasti Sari sebagai lembaga keuangan non bank yang terdepan dan terpercaya, jadi pilihan masyarakat Indonesia.

Pada bagian lain Kasmir juga menyatakan bahwa tak bisa dipungkiri kalau Swasti Sari yang semakin besar, selalu diterpa gejolak baik positip maupun negatif. Dinamika semacam itu memang tak bisa dihindari.

Meski demikian pihaknya juga bersyukur, karena hingga saat ini Swasti Sari sebagai salah satu koperasi terkemuka di Provinsi NTT, tetap kokoh dengan jumlah anggota yang terus bertambah, juga aset yang terus meningkat sehingga senantiasa dipercaya anggota.