Berita NTT

Bulog NTT Pastikan Stok Beras Aman Hingga Nataru

Dia menyebut, pada awal Desember akan ada penambahan stok beras dari luar negeri yang akan tiba dipelabuhan Tenau dengan jumlah 15.000 ton.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Sugeng Hardono 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) NTT memastikan stok beras aman hingga Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Demikian disampaikan Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Sugeng Hardono saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Jumat 22 November 2024.

"Saat ini masih ada 17.000 ton stok yang ada. Jadi cukup kuat juga untuk event-event menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru dan pasti masih aman dan cukup," kata Sugeng.

Dia menyebut, pada awal Desember akan ada penambahan stok beras dari luar negeri yang akan tiba di Pelabuhan Tenau dengan jumlah 15.000 ton.

"Jadi ini membuat kita semua tenang, dari stok yang saat ini cukup ditambah lagi nanti ada import yang masuk. Stock Bulog itu tidak hanya sesaat. Katakanlah sekarang ini kami stoknya punya 17.000 ton, untuk keadaan-keadaan penyanyaluran resmi dan emergensi kami masih cukup," ungkapnya.

Sugeng juga menyebut, stock juga masih cukup untuk daerah yang terdampak bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur terutama untuk kebutuhan-kebutuhan emergensi.

"Di Flores itu nanti akan di cover dari Jawa Timur.Yang mana, permintaan stok Jawa Timur nanti geser ke NTT. Rencana awal Desember juga sekitar 6 000 ton. Jadi kalau disini ada 15.000 ton, nanti di Labuan Bajo, Ende, Ruteng, Larantuka, Maumere itu nanti akan dibawa dari Jawa Timur 6 000 ton langsung," jelasnya.

Menurut Sugeng, jika dilihat stok yang ada saat ini sebanyak 17.000 ton. Artinya, masih cukup. Kemudian, ditambah lagi nantinya sebanyak 15 ribu ton dan 6 ribu ton, maka total menjadi 21 ribu ton untuk kebutuhan di NTT.

"Terkait dengan stabilisasi, kami jaga terus menjaga harga-harga di pasar beras khususnya dengan SPHP karena kita ingin stabilitas harga dan stabilitas pasokan terjaga dengan rutin," ujarnya.

Dia menambahkan, secara reguler, Perum Bulog NTT juga rutin melakukan operasi pasar.

"Yang pasti kalau distribusi ke pasar rutin, karena disitu ada outlet pengecer, yang mana setiap kehabisan stok akan ditambah lagi. Itu sudah rutin hanya tidak dinamis untuk permintaan stoknya," pungkasnya. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved