Pilkada Belu
Respon Empat Paslon Bupati Belu terhadap Program Strategis Nasional di Kabupaten Belu
Wakil Pius Agustinus Bria juga memberikan kritik terhadap pengelolaan kawasan Sonis Laloran yang dinilai kurang dimanfaatkan dengan optimal
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Dalam debat publik terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Belu, keempat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Belu periode 2024-2029 menyampaikan pandangan terkait upaya mengoptimalkan program strategis nasional di Kabupaten Belu, seperti pembangunan Universitas Pertahanan (UNHAN) Ben Mboi dan program food estate.
Debat yang berlangsung di Ballroom Bahagia Atambua, Kabupaten Belu, Kamis (21/11/2024), ini mengusung tema sinkronisasi pelaksanaan perencanaan dan pembangunan daerah kabupaten, provinsi, dan nasional dalam rangka memperkuat integrasi nasional dan kedaulatan negara di daerah perbatasan.
Menanggapi pertanyaan panelis ini, Paslon Bupati Agus Taolin dan Wakil Yulianus Tai Bere menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan manfaat program strategis nasional.
Ia menyebutkan bahwa kehadiran UNHAN di Belu, dengan program studi vokasi di bidang pertanian, peternakan, dan kelautan, menjadi peluang besar untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.
“Kami telah memulai langkah dengan berkolaborasi bersama dosen dan mahasiswa UNHAN, khususnya dalam penelitian, persemaian, dan pengembangan lahan pertanian terintegrasi di Kebun Motabuik. Unhan juga telah memberikan masukan terkait struktur tanah dan pembibitan, yang hasilnya sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Agus.
"Ini akan kita terus berkolaborasi dengan UNHAN disamping dari Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) yang memiliki jurusan yang sama dengan tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kawasan food estate telah memproduksi hasil pertanian dalam tiga tahun terakhir. Pada tian tahunnya melangalami peningkatan dimana tahun pertama menghasilkan 1 ton perhektar, tahun kedua 2 ton per hektar dan tahun ketiga 3 ton perhektar, meskipun sebagian lokasi masih kewenangan Balai Wilayah Kementerian PUPR.
Paslon Nomor Urut 3, Serfasius Serbaya Manek menanggapi jawaban Agus Taolin, yang menyebutkan perlunya indikator yang terukur untuk menilai kontribusi program-program strategis terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
"Secara data mungkin ada kebenarannya namun biar publik Belu mengetahui seutuhnya dan selengkapnya, kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah berapa persen sehingga itu patut dikembangkan menjadi program yang berkelanjutan harus ada indikator yang terukur," tutur Serfas.
Wakil Pius Agustinus Bria juga memberikan kritik terhadap pengelolaan kawasan Sonis Laloran yang dinilai kurang dimanfaatkan dengan optimal.
“Sonis Laloran adalah investasi besar dari pemerintah pusat, tetapi sayangnya selama beberapa periode pemerintahan justru tidak diperhatikan. Jika kami terpilih, kami akan menjadikannya proyek unggulan untuk pengembangan pertanian dan peternakan di Kabupaten Belu,” tegas Pius.
Baca juga: Pilkada Belu, Paslon SERIUS AKAMSI Targetkan Peningkatan PAD Melalui Industrialisasi Pariwisata
Paslon Nomor Urut 4, Hironimus Mau Luma dan Theodorus Frederikus Seran Tefa menilai implementasi program food estate di Belu gagal memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat sekitar.
“Sistem irigasi seperti sprinkler yang dipasang di lokasi food estate kini rusak, dan hasil program ini tidak memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan lemahnya koordinasi dan peran teknis pemerintah daerah. Jika kami diberi mandat, kami akan memastikan pengelolaan program seperti ini dilakukan dengan baik untuk benar-benar memberikan keuntungan nyata bagi masyarakat,” kata Theo.
Sementara Paslon Nomor Urut 1 Willybrodus Lay dan Vicente Hornai Gonsalves juga menilai bahwa tujuan dari pembangunan universitas Ben Mboi adalah untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.