Berita Timor Tengah Utara

Pemkab TTU Minta Masyarakat Dukung Petugas Lakukan Vaksinasi HPR di Lapangan

saat ini Tim Vaksinasi sementara keliling untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing. Tim telah melakukan vaksinasi di wilayah pantai utara dan saat in

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
Plt Bupati TTU, Eusabius Binsasi 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Eusabius Binsasi meminta masyarakat Kabupaten TTU untuk memberikan dukungan penuh kepada Tim Dinas Peternakan saat melaksanakan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di lapangan.

Imbauan ini dikeluarkan pasca muncul informasi perihal sejumlah warga yang enggan mengamankan anjing milik mereka ketika hendak divaksin.

Menurutnya, dukungan kepada Tim Dinas Peternakan ini yakni dengan menangkap atau mengkandangkan anjing sebelum divaksinasi. Ia juga meminta peran serta camat, lurah/kepala desa serta ketua RT di wilayah Kabupaten TTU untuk memberikan imbauan kepada masyarakat dan memastikan sebelum petugas tiba di lokasi.

"Supaya tim vaksinasi bisa dipermudahkan untuk melakukan vaksinasi terhadap HPR. Karena selama ini mereka kesulitan saat melakukan vaksinasi. Terkadang anjing belum ditangkap pemiliknya," ujarnya Rabu, 20 November 2024.

Ia mengatakan, saat ini Tim Vaksinasi sementara keliling untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing. Tim telah melakukan vaksinasi di wilayah pantai utara dan saat ini sedang berjalan di Kecamatan Kota Kefamenanu.

Eusabius menuturkan, ia telah melakukan rapat bersama para lurah di Kecamatan Kota Kefamenanu pasca pelaksanaan apel kesadaran di Kantor Camat Kota Kefamenanu, Senin, 18 November 2024. Hal ini bertujuan agar para lurah bisa membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menangkap atau mengkandangkan anjing mereka tim vaksinasi tiba.

"Dan kita para petugas ini juga menemukan hambatan para masyarakat tidak mau anjingnya di vaksin. Ketika petugas turun masyarakat menyuruh petugas sendiri yang tangkap anjing," tambahnya.

Meningkatnya kasus rabies di Kabupaten TTU ini juga telah diangkat oleh DPRD Kabupaten TTU saat pelaksanaan sidang paripurna. Informasi ini ditemukan saat reses bersama masyarakat di dapil masing-masing. 

Pemkab TTU telah membangun koordinasi bersama tim terpadu terutama dinas peternakan untuk terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menanggulangi hal ini. Pasalnya fenomena rabies merupakan bagian dari bencana non fisik.

Baca juga: Pemkab Timor Tengah Utara Raih Peringkat Pertama Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 

"Oleh karena itu kita minta para lurah untuk membantu para petugas minimal ketika petugas turun ada aparat mendampingi para petugas vaksin, supaya petugas bisa menyelesaikan pekerjaaan dengan baik banyak anjing bisa divaksin," bebernya.

Eusabius menegaskan, Pemkab TTU tidak akan gegabah dalam mengambil kebijakan tentang pemusnahan terhadap anjing yang masih berkeliaran di luar rumah. Pasalnya, anjing merupakan sebuah simbol rasa aman bagi masyarakat.

Sampe sekarang memang belum tetapi kita juga hati-hati dalam mengambil kebijakan seperti itu. Jadi kita belum mengambil keputusan untuk tindakan seperti itu," ungkapnya.

Pemkab TTU, kata Eusabius, masih mengambil tindakan preventif dalam menangani persoalan ini. Apabila ada anjing yang terindikasi rabies maka akan segera diamankan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved