Frans Sarong Apresiasi Aliansi Advokat, Pastikan Melki-Johni Fasilitasi Soal Hukum Warga Tak Mampu

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Ketua Tim Pemenangan Melki-Johni Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Sarong memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Aliansi Advokat NTT yang telah mendeklarasikan untuk mendukung Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma sebagai pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2024-2029.

Hal itu disampaikan Frans Sarong kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Sabtu 16 November 2024.

Menurutnya, dengan deklarasi dukungan dari Aliansi Advokat NTT, tentu menambah kekuatan yang besar untuk memenangkan Melki-Johni pada Pilgub NTT tahun 2024.

Frans mengatakan, jika Melki-Johni terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, maka pasangan ini siap memfasilitasi dengan melakukan kerja sama yang baik bersama para Advokat NTT untuk menangani masalah hukum yang dihadapi oleh masyarakat kurang mampu di NTT. 

"Selama ini pekerjaan untuk membantu permasalahan hukum yang dihadapi masyarakat kurang mampu langsung berhubungan dengan Kanwil Kemenkumham. Tetapi ini juga sedikit agak sulit jika tidak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi, tetapi akan tidak sulit jika difasilitasi oleh pemerintah provinsi dan saya pastikan Melki-Johni akan memfasilitasi masalah ini. Saya pastikan akan difasilitasi,"ujar Frans. 

Dikatakan Frans, jika Melki-Johni terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur NTT, maka Pemerintah Provinsi NTT memfasilitasi permasalahan bantuan hukum terhadap masyarakat kurang mampu dengan menyiapkan anggarannya. 

Karena itu, Frans berharap kepada para Advokat untuk terus bekerja memenangkan Melki-Johni pada tanggal 27 November 2024, karena pasangan ini sangat cocok untuk memimpin NTT lima tahun ke depan, apalagi paslon Melki-Johni didukung oleh sebelas partai politik yang masuk dalam lingkaran Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Menurutnya, dengan masuk dalam Koalisi Indonesia Maju, paslon Melki-Johni dapat membawa NTT ke arah yang lebih baik, meski saat ini kondisi fiskal/keuangan APBD I dalam kondisi pincang karena masih melunasi hutang Rp 1,3 triliun sampai tahun 2028 peninggalan dari kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur sebelumnya. 

Baca juga: Aliansi Advokat NTT Deklarasi Dukung Melki-Johni Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT

"Sebab, kita tahu bersama NTT saat ini, fiskal dalam kondisi beban yang sangat berat, karena harus melunasi angsuran utang sebesar Rp 1,3 triliun peninggalan dari kepemimpinan terdahulu. Rp 1,3 triliun itu kan harus dilunasi sampai tahun 2028 dan pelunasan itu tidak dengan menagih hutang, tetapi dengan memotong dana transfer dari pusat, sehingga fiskal/APBD kita menjadi pincang sehingga menyulitkan pembangunan NTT kalau hanya bergantung dari APBD I," ujar Frans. 

"Karena itu kita harus membutuhkan Melki-Jhoni yang ada dalam lingkaran kekuasan. Melki-Jhoni masuk dalam lingkaran KIM untuk dapat menyiasati beban APBD yang sedang dalam kondisi pincang ini, karena Melki-Johni yang masuk dalam lingkaran kekuasan ini dapat memudahkan komunikasi mereka dengan pemerintah pusat untuk mendatangkan berbagai paket proyek pembangunan diluar dari ketergantungan terhadap APBD," pungkasnya. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS