Rektor Maxs Lantik 33 Dokter Baru Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebanyak 33 dokter baru dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi dilantik dan diambil sumpahnya dalam sebuah upacara di Auditorium Undana, Kamis 14 November 2024. 

Upacara ini dihadiri oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc, bersama para rohaniawan yang memimpin pengambilan sumpah.

Hadir juga, dekan FKKH Undana beserta, Kaprodi, mitra FKKH, Kepala Dinas Kesehatan NTT drg. Iien Adriany,M dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Prof. Maxs mengucapkan selamat kepada para dokter baru yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka. 

Ia menekankan pencapaian ini bukan sekadar hasil kerja keras individu, tetapi juga berkat dukungan penuh dari orang tua dan keluarga. 

"Kesuksesan ini bukanlah capaian pribadi semata, tetapi buah dari pengorbanan luar biasa orang tua yang mendukung kalian hingga tahap ini," ujarnya.

Prof. Maxs juga mengakui bahwa pendidikan kedokteran bukanlah jalan yang mudah, baik dari sisi akademik maupun finansial. 

Ia berharap para dokter baru tetap berkomitmen melanjutkan pendidikan hingga tahap intensif dan spesialisasi, serta mengingat kembali pengorbanan orang tua mereka dalam perjalanan ini.

Terkait kendala yang dihadapi dalam pendidikan, Prof. Maxs menyampaikan permohonan maaf kepada orang tua atas kekurangan sarana dan prasarana yang masih menjadi tantangan di fakultasnya.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan di FKKH Undana tetap terjamin. 

"Kekurangan sarana bukan berarti mutu lulusan Undana berkurang. Buktinya, kelulusan ujian kompetensi kita selalu mencapai 100 persen, menunjukkan bahwa kualitas lulusan Undana sangat baik," tambahnya.

Sejak didirikan pada 2008, FKKH Undana telah meluluskan lebih dari 500 dokter yang siap terjun di dunia medis. 

Prof. Maxs berpesan kepada para dokter baru agar senantiasa memegang teguh integritas dan mendedikasikan diri untuk mengabdi, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih menghadapi berbagai tantangan kesehatan.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa Undana Lakukan KKN di Wilayah Perbatasan Indonesia Timor Leste

"Uang memang penting, tetapi pengabdian yang tulus sebagai tenaga kesehatan yang menyelamatkan nyawa jauh lebih mulia," kata Prof. Maxs.