Kurikulum Merdeka Belajar Diganti

Mendikdasmen: Kurikulum Merdeka Belajar Diganti dengan Kurikulum Deep Learning, Begini Katanya

Ibarat ganti Menteri ganti kurikulum, seperti itulah yang terjadi saat ini. Setelah Nadiem Makarim lengser, maka Kurikulum Merdeka Belajar pun diganti

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.COM
Ilustrasi siswa SMA GANTI KURIKULUM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen, Abdul Muti mengganti lagi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Kurikulum Deep Learning. 

POS-KUPANG.COM – Ibarat ganti Menteri ganti kurikulum, seperti itulah yang terjadi saat ini. Bahwa setelah Nadiem Makarim lengser, maka Kurikulum Merdeka Belajar pun dipastikan akan diganti oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atau Mendikdasmen, Abdul Muti.

Saat ini dan ke depan, Indonesia punya kurikulum pendidikan yang baru, yakni Kurikulum Deep Learning. Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Merdeka Belajar yang digagas oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim semasa Presiden Jokowi.

Agar kamu tak kebingungan dengan kurikulum baru ini, sebaiknya Anda simak baik-baik penjelasan berikut ini. Bahwa Mendikdasmen RI Abdul Muti telah menggagas Kurikulum Deep Learning sebagai pengganti Kurikulum Merdeka Belajar.

Kurikulum Deep Learning ini bertujuan memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Deep learning memiliki tiga elemen utama, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning.

Mindfull Learning: menyadari keadaan murid berbeda-beda

Meaningfull Learning: mendorong murid berpikir dan terlibat dalam proses belajar

Joyfull Learning: mengedepankan kepuasan dan pemahaman mendalam.

Lalu, apa itu deep learning yang disebut akan menggantikan Kurikulum Merdeka Belajar

Deep Learning Sebagai Pendekatan Belajar

Abdul Mu'ti mengungkapkan, istilah deep learning atau pembelajaran mendalam adalah pendekatan belajar untuk meningkatkan kapasitas siswa.

Namun, dia membantah deep learning dianggap sebagai sebuah kurikulum pendidikan.

"Deep learning itu bukan kurikulum. Itu pendekatan belajar," ujarnya usai acara "Pak Menteri Ngariung" di halaman Kantor Badan Bahasa, Jakarta, diberitakan Antara, Sabtu 9 November 2024.

Mu'ti menegaskan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kini masih mengkaji kurikulum pendidikan yang akan diterapkan di Indonesia.

Meski begitu, dia memastikan Kemendikdasmen belum memutuskan untuk mengganti Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan pada masa jabatan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved