Pilkada Jawa Tengah

Bawaslu Bakal Panggil Prabowo Terkait Video Dukungan ke Cagub Jateng

Bawaslu akan memanggil Prabowo Subianto jika terbukti melanggar aturan kampanye terkait dukungannya terhadap Ahmad Lutfi-Taj Yasin.

Editor: Alfons Nedabang
Tribunnews.com
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (kiri). 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan memanggil Presiden RI Prabowo Subianto jika terbukti melanggar aturan kampanye terkait dukungannya terhadap pasangan calon Pilkada Jawa Tengah, Ahmad Lutfi-Taj Yasin.

Saat ini Bawaslu tengah melakukan penelusuran terhadap video dukungan Prabowo guna memastikan apakah ada pelanggaran pemilu.

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, menyatakan hasil penelusuran tim mereka akan menentukan langkah selanjutnya.  “Tergantung dari hasil tim, penelusuran tim. Pertanyaannya sekarang melanggar atau tidak,” ujar Bagja dalam konferensi pers di Media Center Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (13/11).

“Baru kemudian kalau kita cari, kalau melanggar maka tentu akan kita panggil yang berkaitan dengan orang-orang yang ada dalam video," sambungnya. 

Diketahui, kampanye Prabowo dilakukan di akhir pekan. Berdasarkan Peraturan KPU pejabat negara diperbolehkan melakukan kampanye tanpa cuti.  Meski begitu, Bawaslu tetap harus memverifikasi apakah kampanye tersebut melanggar ketentuan yang ada atau tidak.

Jika ditemukan pelanggaran, Bawaslu akan memanggil pihak-pihak terkait yang ada dalam video tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.  Namun, jika tidak ada pelanggaran, penelusuran ini akan dihentikan dan dilaporkan sebagai hasil pengawasan.

Bawaslu merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 52 Tahun 2024, yang memungkinkan pejabat negara, termasuk presiden, untuk ikut dalam kampanye dengan syarat tertentu.

Syarat itu diantaranya tidak menggunakan fasilitas jabatan, kecuali pengamanan, serta mengambil cuti di luar tanggungan negara.

Baca juga: Bawaslu Belu Gelar Raker Teknis Bersama Panwaslu Kecamatan Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara

Rahmat Bagja juga mengungkapkan pihaknya akan melakukan penelusuran selama tujuh hari terkait video dukungan kampanye Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan calon Ahmad Lutfi-Taj Yasin dalam Pilkada Jawa Tengah

Penelusuran ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran aturan pemilu. “Ini disebut penelusuran karena berdasarkan informasi awal, jadi tidak ada laporan maupun temuan,” kata Bagja.

Penelusuran ditargetkan rampung dalam tujuh hari sesuai ketentuan undang-undang yang memberikan waktu tersebut bagi Bawaslu untuk menangani informasi awal sejak tim penelusuran dibentuk.

Bawaslu juga mempertimbangkan untuk memanggil ahli guna mengkaji norma-norma hukum terkait kampanye ini, khususnya yang mengatur keterlibatan pejabat negara.

“Kami akan tentukan dulu apakah normanya dilanggar atau tidak, dan memanggil ahli untuk mengkaji dalam waktu 1 hingga 3 sampai 7 hari ke depan,” kata Bagja.

Ketua DPP PDI Perjuangan(PDIP), Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait dukungan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada salah satu pasangan calon Pilkada di Jawa Tengah, Ahmad Lutfi-Taj Yasin.

Menurut Ganjar, tindakan tersebut menimbulkan kekhawatiran karena melibatkan peran presiden yang seharusnya tidak terlibat dalam kampanye tanpa cuti resmi.

Baca juga: Deddy Sitorus Minta Prabowo Subianto Cuti Jika Mau Kampanye Pilkada 2024

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved