Berita NTT

Soal Buntut Pungli, Anggota DPRD NTT Minta Syahbandar Dievaluasi

seharusnya dan sebaiknya dilaporkan ke saluran yang dirasa teradvokasi dengan baik. Misalnya ke DPRD dan aparat penegak hukum

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Shutterstock.com
Ilustrasi pungli 

"Ini sangat memalukan untuk daerah ketimuran untuk kita. Harusnya kita menerima dengan baik. Tidak saja di pelabuhan Kupang, tapi untuk pelabuhan lain juga," katanya. 

Anggota DPRD NTT lainnya Nelson Matara mengatakan, persoalan itu jika disampaikan sejak awal maka bisa dilakukan tahapan lebih lanjut. Dia kaget dengan kondisi tersebut. Sebab, selama ini tidak ada keluhan sehingga dianggap aman. 

Terhadap kondisi itu, Nelson meminta INSA agar bisa mendorong persoalan tersebut ke legislatif agar bisa dilakukan rapat bersama lintas komisi. Masalah pungutan liar, ujar dia, bisa diatasi. 

"Kita menyambut kalau mau dikembangkan pelabuhan itu ke tipe lebih besar. Paling pertama kita tertibkan pungutan liar itu," kata dia. 

Jika pungli bisa ditekan, maka pengguna jasa seperti penumpang maupun pengusaha bisa melakukan aktivitas dengan aman dan nyaman. Terutama rencana pelabuhan di Kupang sebagai salah satu titik impor secara nasional. 

Bagi para pengguna maupun pengusaha, Nelson meminta agar bisa bersabar sambil menunggu proses koordinasi dari DPRD. Ia meminta situasi ini bisa dijaga sehingga tidak mengganggu hal lainnya. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved