KPU Lembata Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Desa Pasir Putih

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS riil) 001 Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung, pada Selasa, 12 November 2024.

Simulasi ini diikuti oleh 83 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 001 Desa Pasir Putih. Sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 1 hingga 7, simulasi ini diperankan oleh ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari  Nagawutung, Wulandoni, Atadei, dan Nubatukan.

Kegiatan ini juga disaksikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Pasir Putih, Lolong, dan Babokerong, serta masyarakat setempat.

Acara ini turut dihadiri oleh anggota KPU Lembata, Ibrahim Kader, Petrus Paulus Juang, Paulina Yesua Bengan Tokan, dan Idris Beda, serta pejabat lainnya, termasuk Kepala Subbagian Teknis dan staf sekretariat KPU Lembata. Hadir pula anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lembata Indah Purnama Dewi, Kapolsek Nagawutung, Camat Nagawutung, Kepala Dinas Dukcapil Lembata, perwakilan Kesbangpol, Kepala Desa Pasir Putih, Panwaslu Nagawutung, PKD, serta sekretaris dan staf sekretariat PPK Nagawutung, PPS Pasir Putih, dan Linmas.

Dalam sambutannya, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Lembata, Ibrahim Kader, menyampaikan simulasi ini dirancang sesuai prosedur yang akan dilaksanakan pada pemungutan suara sesungguhnya pada Rabu, 27 November 2024. 

"Tanggal 27 November 2024 adalah puncak dari perjalanan kita, yang selama ini bekerja siang dan malam demi terselenggaranya Pilkada tahun ini," ujar Ibrahim Paokuma.

Ia menekankan bahwa 7 petugas KPPS (ketua dan anggota KPPS) akan memegang peran penting dalam menyukseskan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT serta Bupati dan Wakil Bupati Lembata pada 27 November di setiap desa.

"Meski ini hanya simulasi, prosedurnya akan dilakukan sama seperti pada hari pemungutan suara. Oleh karena itu, pemilih yang hadir namun tidak membawa KTP elektronik (e-KTP) atau dokumen identitas dari Dukcapil akan diminta untuk tidak mengikuti simulasi," tegas Ibrahim.

Ibrahrim Kader juga mengimbau warga Desa Pasir Putih yang belum memiliki e-KTP agar segera melakukan perekaman. Hadir dalam simulasi tersebut Kepala Dinas Dukcapil Lembata yang siap memberikan layanan perekaman e-KTP.

Baca juga: Calon Bupati Lembata Vianey Burin Saran ke Presiden, Koruptor Harus Ditembak Mati

"Mudah-mudahan kegiatan kita hari ini berjalan damai, aman, lancar, dan tuntas," tutupnya.

Simulasi pemungutan suara diawali dengan pemanggilan pemilih oleh KPPS 5, dilanjutkan verifikasi dokumen oleh KPPS 4. Setelah itu, pemilih diarahkan ke tempat duduk yang disediakan, menunggu giliran untuk menerima surat suara dari Ketua KPPS. Pemilih kemudian menuju bilik suara, memberikan suara, memasukkan surat suara ke dalam kotak sesuai warna, mencelupkan jari ke tinta yang disediakan oleh KPPS 7, dan keluar TPS.

Petugas KPPS 6 mendampingi pemilih yang berkebutuhan khusus dan lansia ke bilik suara, serta memastikan mereka mengikuti prosedur dengan benar.

Setelah pemungutan suara selesai, dilanjutkan dengan simulasi penghitungan suara. Formulir C-Hasil ditempel, lalu Ketua KPPS, dibantu oleh anggota KPPS lainnya, melakukan penghitungan suara. Terakhir, Ketua dan anggota PPS Lolong, Pasir Putih, dan Babokerong melakukan simulasi penggunaan aplikasi Sirekap dengan memotret formulir C-Hasil hasil simulasi. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS