Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Senin 11 November 2024, Menjaga Tubuh Manusia dan Makanannya
Semua yang bersifat materi, termasuk makanan tidak lagi menjadi penentu kekudusan dan kesetiaan seseorang kepada Allah.
Sebab, kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! -ayat 20
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Senin 11 November 2024, Menjaga Tubuh Manusia dan Makanannya, merujuk pada Kitab 1Korintus 6:12-20.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi November 2024.
Tema Bulan November 2024 Bulan Lingkungan Hidup GMIT “Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera Dalam Semesta”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Allah memberikan Adam dan Hawa hak untuk memakan apa saja yang bisa dimakan dari hasil pohon dan tanaman. Manusia pertama menjadi makhluk vegetarian (Kej 1:29-30).
Setelah peristiwa air bah, vegetarianisme berakhir dan keturunan Nuh diizinkan untuk memakan daging dengan beberapa pembatasan (Kej 9:34).
Hal inilah yang kemudian berkembang menjadi kategori halal dan haram bagi umat Israel. Orang Israel mengatur hal makanan dalam peraturan yang ketat dalam rangka membedakan diri dari bangsabangsa sekitar, demi menjaga kekudusan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam hal makanan.
Pembedaan kategori ini kemudian dihapuskan dalam Perjanjian Baru.
Kedatangan Yesus Kristus mengakhiri larangan itu karena Ia telah menetapkan prinsip kekudusan dengan makna yang baru.
Semua yang bersifat materi, termasuk makanan tidak lagi menjadi penentu kekudusan dan kesetiaan seseorang kepada Allah.
Baca juga: Renungan Kristen Minggu 10 November 2024, Tanah & Laut Dalam Karya Kristus Memberi Makan Bagi Semua
Karena itu dalam iman Kristen, hal makanan tidak perlu dikaitkan dengan dosa. Makan secara berlebihan atau diet terlalu ketat memang bukanlah hal yang baik, akan tetapi memakai bahasa dosa untuk menilai makanan, itu berlebihan dan tidak perlu.
Rasul Paulus menasihatkan jemaat tentang makanan dalam kaitan dengan menjaga diri secara jasmaniah karena tubuh adalah Bait Roh Kudus.
Makanan dan minuman yang mungkin berbahaya bagi tubuh sudah seharusnya dijauhi dan tidak dikonsumsi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.