Pilgub NTT

Warga Akui Terbantu dengan Simulasi Pemungutan Suara dari KPU NTT

Dia mengatakan, dengan simulasi maka akan meminimalisir kerusakan surat suara. Karena pemilih sudah mengetahui tata cara pencoblosan.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Seorang pemilih sedang mengecek namanya di papan pengumuman didepan TPS sewaktu simulasi pemungutan suara. Simulasi itu digelar di lapangan upacara UPTD SDN Naibonat Kabupaten Kupang. 

"Simulasi pemungutan dan penghitungan suara bertujuan sesungguhnya memberikan edukasi kepada masyarakat kita," kata Komisioner KPU NTT, Eli Lomi Rihi, Sabtu siang. 

Kegiatan itu juga selain memberikan edukasi ke pemilih, turut memberi pemahaman ke penyelenggara Pilkada, terutama kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS. 

Simulasi itu, kata Lomi Rihi, juga sebagai gambaran bagi penyelenggara melihat estimasi waktu saat pelaksanaan pemungutan hingga penghitungan suara pada 27 November 2024 mendatang. 

"Kira-kira kita butuhkan waktu berapa lama. Ini menjadi gambaran untuk kita untuk pelaksanaan di 27 November mendatang," kata Lomi Rihi. 

Dia menegaskan, meski dalam agenda simulasi namun pelaksanaan kegiatan tetap menggunakan pola seperti dalam pemungutan dan penghitungan suara yang benar. 

Terdapat rangkaian seperti distribusi C6 atau surat pemberitahuan ke pemilih, pembuatan TPS hingga identifikasi seluruh logistik yang ada. Bahkan dalam simulasi juga turut dilakukan pelayanan kepada pemilih yang pindah karena tugas. 

Dalam pelaksanaan simulasi, melibatkan 487 pemilih. Jumlah itu dilihat dari batas maksimal pemilih setiap TPS adalah 600 pemilih. Lomi Rihi mengajak masyarakat NTT menggunakan hak pilihannya saat hari H pencoblosan. 

"Kami mengharapkan betul masyarakat NTT saat pelaksanaan pencoblosan untuk datang ke TPS menentukan pemimpin masa depan daerah ini," ujarnya. 

Baca juga: Pilgub NTT, Ansy Lema Sang Putra Belu Pulang Kampung ke Atambua

Lomi Rihi meminta seluruh peserta Pilkada maupun masyarakat umum agar sama-sama menjaga situasi kondusif selama Pilkada berlangsung. Baginya perbedaan pandangan politik hendaknya tidak mencederai semangat persatuan dan persaudaraan yang ada. 

Pada pelaksanaan simulasi ini, turut disaksikan seluruh perwakilan peserta Pilkada maupun Forkopimda yang ada. (fan) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved