Undana
Mapala Undana Klarifikasi Terkait Isu Dukung Cagar Alam Mutis Jadi Taman Nasional
Mapala Undana juga mengoreksi informasi yang menyebutkan bahwa acara tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Nusa Cendana.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melalui Pembina Mapala Undana, Nixon Rammang, memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di Harian POS Kupang yang dimuat pada 9 November 2024, dengan judul "Mapala Dukung Cagar Alam Mutis Jadi Taman Nasional."
Klarifikasi ini bertujuan untuk meluruskan beberapa poin penting dalam pemberitaan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat, terutama terkait peran Universitas Nusa Cendana dalam isu yang berkembang.
Dalam pernyataannya Sabtu 9 November 2024, Nixon menjelaskan bahwa seminar yang diadakan oleh Mapala Undana bukan bertujuan untuk menyatakan dukungan atau penolakan terhadap perubahan status Cagar Alam (CA) Mutis menjadi Taman Nasional (TN).
Dikatakan, seminar tersebut lebih difokuskan untuk membuka ruang diskusi dan sosialisasi terkait hasil kajian mengenai rencana perubahan status CA Mutis menjadi TN.
Selain itu, seminar ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Mapala se-NTT mengenai isu lingkungan dan pentingnya pelestarian alam.
"Kami ingin menegaskan bahwa acara ini merupakan inisiatif murni dari Mapala Undana, tanpa melibatkan pihak eksternal dalam pengambilan kebijakan atau keputusan," ujar Nixon.
Mapala Undana juga mengoreksi informasi yang menyebutkan bahwa acara tersebut dibuka oleh Rektor Universitas Nusa Cendana.
Faktanya, acara ini adalah kegiatan internal yang mendapat izin dan pengawasan dari pihak rektorat, namun tidak melibatkan langsung Rektor Undana dalam peresmian atau pembukaan acara.
Klarifikasi ini dinilai penting agar masyarakat tidak salah mengartikan keterlibatan Universitas Nusa Cendana dalam isu sensitif ini, terlebih dalam konteks Pilgub NTT yang saat ini tengah berlangsung.
Mapala Undana menegaskan bahwa kegiatan seminar ini tidak memiliki keterkaitan dengan kepentingan politik atau keputusan administratif yang melibatkan pemerintah, dan sama sekali tidak terkait dengan isu politik Pilgub NTT.
Mengingat sensitivitas isu Cagar Alam Mutis, Mapala Undana merasa perlu untuk memastikan bahwa kegiatan ini bersifat akademik dan sosial yang bertujuan edukatif, bukan upaya untuk mengarahkan opini politik tertentu.
"Kami khawatir apabila informasi ini tidak diklarifikasi, masyarakat akan memiliki persepsi yang keliru mengenai keterlibatan Undana dalam isu politik yang saat ini tengah memanas," ungkap Nixon.
Baca juga: Masyarakat Adat di Kaki Gunung Mutis Timor Tengah Selatan Ancam Gelar Ritual Hentikan Aliran Air
Mapala Undana berharap pihak Harian Pos Kupang dapat melakukan koreksi terhadap pemberitaan tersebut guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat.
Mapala Undana juga mengapresiasi peran media dalam menyampaikan informasi yang objektif dan akurat, serta berharap ke depannya dapat bekerja sama dengan pihak media untuk memastikan bahwa informasi yang disebarluaskan tidak menambah kebingungan atau kontroversi yang tidak perlu di tengah masyarakat. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.