Pilgub NTT

Bertemu Uskup Agung Kupang, Ansy-Jane Siap Bangun Kolaborasi Bersama

Hal inilah yang dimaksud Ansy-Jane dengan NTT Sehat Cerdas Berkarakter yang menjadi salah satu dari  Lima Program NTT Manyala.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) pose bersama Uskup Agung Kupang Mgr. Hironimus Pakaenoni dan Vikjen Keuskupan Agung Kupang RD. Krispinus Saku, Pr. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lembaga keagamaan memiliki peran penting dalam kemajuan suatu daerah, terutama pada pembentukan karakter dan akhlak mulia masyarakat.

Karena itu, para pemimpin harus berkolaborasi dengan para pemimpin keagamaan untuk bersama-sama mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan memiliki karakter kuat untuk Indonesia yang maju dan sejahtera.

Atas dasar itu, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) kerap berkunjung ke berbagai lembaga keagamaan, seperti gereja, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Ansy-Jane mengunjungi Keuskupan Agung Kupang di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. 

Ansy dan Jane datang menemui Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr untuk bersilaturahmi dan berdialog dengan pemimpin umat Katolik tersebut. Uskup Hironimus didampingi Vikjen Keuskupan Agung Kupang RD. Krispinus Saku, Pr.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bapak Ansy dan Ibu Jane. Saya senang gereja bisa bermitra dengan pemerintah untuk membangun daerah.

Selain membantu membentuk karakter masyarakat, kami adalah lembaga keagamaan yang juga mendukung pengembangan perekonomian masyarakat. Kami berharap pilkada berjalan dengan damai,” ujar Mgr. Hironimus Pakaenoni.

silaturahmi ansy-jane ke Keuskupang Agung Kupang
Ansy dan Jane bersilaturahmi dengan Uskup Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni, Pr. Uskup Hironimus didampingi Vikjen Keuskupan Agung Kupang RD. Krispinus Saku, Pr.

 

Dalam kunjungan tersebut, Ansy Lema menyampaikan bahwa lembaga keagamaan merupakan mitra pemerintah untuk menghadirkan pembangunan bagi masyarakat. Gereja Katolik memiliki komunitas-komunitas umat basis. Komunitas Umat Basis (KUB) inilah yang menjadi basis ekonomi yang dikembangkan oleh gereja. Gereja Katolik aktif membantu peningkatan ekonomi masyarakat melalui koperasi. 

“Jika umat sejahtera, maka masyarakat NTT juga sejahtera. Gereja Katolik memiliki gerakan kesejahteraan sosial melalui koperasi. Tentu hal ini harus kita dukung dan kembangkan,” terang Politisi PDI Perjuangan itu. 

Dirinya menambahkan bahwa keberadaan lembaga ini ibarat tiang penyangga yang menjaga kokohnya nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, dalam giat-giat politiknya, Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI itu selalu menyempatkan diri bertemu dan berdiskusi bersama lembaga dan tokoh-tokoh keagamaan yang ada di Provinsi Kepulauan ini sebagai komitmennya untuk melibatkan lembaga-lembaga keagamaan dalam pembangunan NTT ketika Ansy-Jane terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nantinya. 

"Saya setiap kali mengunjungi suatu kabupaten atau kota pasti pergi silaturahmi ke lembaga ataupun tokoh-tokoh keagamaan. Bagi saya, mereka adalah mitra pemerintah untuk menghadirkan pembangunan di tengah masyarakat dan juga pilar penyangga keutuhan dan persatuan bangsa," ucap Alumni Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) tersebut. 

Dalam pertemuan tersebut, pria kelahiran Kota Kupang itu menyampaikan bahwa ke depan, jika rakyat menghendakinya menjadi Gubernur NTT, dirinya akan membangun kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keagamaan dalam menghadirkan kebijakan yang berkeadilan serta mendorong kesejahteraan masyarakat.  

Baginya, lembaga keagamaan seperti gereja adalah lembaga yang bergerak mendorong ekonomi masyarakat.

Dalam hal ini, ekonomi masyarakat yang menjadi fokus adalah masyarakat kecil. Visi misi ini sejalan dengan Ansy-Jane yang menyasar kelompok petani, peternak, dan nelayan sebagai tujuan pembangunan. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved