Pilgub NTT
Bertemu Uskup Agung Kupang, Ansy-Jane Siap Bangun Kolaborasi Bersama
Hal inilah yang dimaksud Ansy-Jane dengan NTT Sehat Cerdas Berkarakter yang menjadi salah satu dari Lima Program NTT Manyala.
Menurut satu-satunya Calon Gubernur NTT yang berpasangan dengan perempuan ini, sinergi antara pemerintah dan lembaga keagamaan adalah hal yang sangat penting. Dirinya berharap dengan adanya kolaborasi bersama lembaga keagamaan dapat meningkatkan kualitas pembangunan di Nusa Terindah Toleransi ini. Dengan adanya dukungan penuh dari tokoh-tokoh agama akan melahirkan kebijakan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Tanah Flobamora.
"Kita harus bangun NTT secara bersama-sama, bergotong royong menghadirkan pembangunan bagi masyarakat. Ke depan, saya pastikan akan ada kolaborasi antara pemerintah dan lembaga-lembaga keagamaan yang ada di NTT. Gereja Katolik juga memiliki perhatian besar dalam sektor pendidikan. Mereka adalah mitra pemerintah untuk menghadirkan pembangunan untuk mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat," tegas Mantan Juru Bicara Ahok tersebut.
Lebih lanjut, pasangan Jane Natalia Suryanto itu menyebut bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang mendidik masyarakat, membangun ekonomi rakyat, karakter dan moral masyarakat.
Hal ini tentu tak lepas dari peran penting yang dimainkan oleh lembaga keagamaan, baik itu Islam, Katolik, Kristen Protestan, Konghucu, Hindu dan Budha.
Untuk itu, pasangan nomor urut satu ini berkomitmen untuk menjadikan NTT sebagai provinsi yang tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kuat secara moral dan sosial, dengan membangun kolaborasi dan sinergi antar kelompok beragama lewat lembaga-lembaga dan tokoh-tokoh keagamaan, serta tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada.
Hal inilah yang dimaksud Ansy-Jane dengan NTT Sehat Cerdas Berkarakter yang menjadi salah satu dari Lima Program NTT Manyala.
Baca juga: Strategi Ansy-Jane untuk Tingkatkan PAD Provinsi NTT
Spirit dari program tersebut adalah untuk mewujudkan pemerataan layanan dan kualitas kesehatan serta pendidikan dan mewujudkan manusia yang memiliki spirit Laudato Si, berbudaya, inklusif/toleran dan kreatif.
"Pembangunan bukan hanya secara fisik, tetapi moral dan karakter masyarakat juga penting. Untuk itu, kolaborasi bersama lembaga keagamaan dan tokoh-tokoh keagamaan dapat mewujudkan spirit NTT Sehat Cerdas Berkarakter," pungkas pria dengan tagline "Manyala Kaka" tersebut. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS