Lewotobi Erupsi

Pengungsi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Boganatar Keluhkan Respon Lambat Pemda Flotim

Edelbertus Molawea yang adalah salah satu warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 7 November 2024 malam menyampaikan pengeluhannya.

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/KRISTIN ADAL
Para pengungsi yang berdatangan di Posko Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (7/11/2024). 

Ia juga berpesan kepada para pengungsi agar tetap semangat dan menjaga kesehatan.

"Kita akan terus berkolaborasi dengan provinsi maupun pusat untuk menangani masalah ini. Karena ini sudah jadi masalah nasional, " tutupnya. 

Gelombang Pengungsi Terus Bertambah

Hingga kini, para pengungsi dari Flores Timur terus berdatangan di Posko Boganatar, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. 

Informasi yang diperoleh pada 7 November 2024 siang, pengungsi yang menempati Posko Boganatar sekitar 898 orang. Adapun jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. 

Baca juga: Lewotobi Erupsi, Pemerintah Akan Ganti Rumah Warga Rusak Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki 

Sementara itu, banyak pula warga yang terdampak erupsi mengungsi di rumah-rumah warga sekitar Posko Boganatar. 

Bantuan kemanusiaan sejauh ini terus disalurkan oleh berbagai pihak. Hampir tiap saat para donatur berdatangan menyalurkan bantuan. 

Pada hari ini, BNPB pusat berkoordinasi dengan provinsi dan kabupaten menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang mengungsi di Posko Boganatar.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved