Berita NTT

Mahasiswa FST Biologi Undana Jelajahi Dunia Konservasi Melalui Program PKL di BBKSDA NTT

berada di IKH yaitu Burung kakatua jambul kuning ,Kura-kura leher ular rote, Ular, Buaya muara, Tokek leopard dan Iguana.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
Patroli penyu di Desa mata air, Pantai kelapa tinggi Tarus bersama kelompok cemara 

Selanjutnya mewakili pimpinan Program Studi Biologi menyerahkan keduabelas mahasiswa untuk memulai kegiatan dengan pesan agar melaksanakan tugas secara bertanggung jawab dan tetap menjaga nama baik almamater kepada kepala BBKSDA NTT

Acara serah terima mahasiswa PKL  bersama  dosen pembimbing akademik Vinsensius Manek Ati, S.Pt., M.Si serta arahan dari kabid tata usaha BBKSDA NTT

Kepala BBKSDA diwakili Kabid Tata Usaha Bapak Joko Waluyo S.Hut mengharapkan kepada para mahasiswa agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, Belajarlah dari setiap kegiatan dan tugas yang diberikan, dan jangan ragu untuk bertanya serta berkontribusi secara aktif.  Pengalaman yang didapatkan di sini akan menjadi bekal berharga bagi masa depan baik dalam karir maupun dalam kehidupan sehari-hari. 

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu mengamati satwa liar yang berada di Instalasi Karantina Hewan (IKH). Satwa liar yang berada di IKH yaitu Burung kakatua jambul kuning ,Kura-kura leher ular rote, Ular, Buaya muara, Tokek leopard dan Iguana.

Kegiatan yang dilakukan selama PKL juga meliputi kunjungan ke berbagai kawasan konservasi di bawah naungan BBKSDA NTT. Salah satu kegiatan utama adalah patroli penyu di Desa Mata Air, Pantai Kelapa Tinggi Tarus, yang berlangsung selama 4 hari.

Dalam kegiatan patroli mahasiswa didampingi oleh Bapak  Rofinus dari BBKSDA, yang bertanggung jawab atas kegiatan konservasi penyu, serta Bapak Henok selaku Ketua Kelompok Cemara di Kelapa Tinggi yang memiliki kepedulian terhadap konservasi penyu. Patroli penyu dilakukan pada malam hari untuk mengamati dan mendokumentasikan proses penyu bertelur, memastikan perlindungan telur dari ancaman predator dan aktivitas manusia.

Kakatua jambul kuning
Kakatua jambul kuning (POS-KUPANG.COM/HO-DOK)

Selain patroli penyu, mahasiswa juga mengunjungi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Oelsonbai untuk mengamati aktivitas Rusa Timor (Rusa timorensis).

Di lokasi tersebut terdapat populasi rusa sebanyak 25 ekor. Kegiatan yang dilakukan di KHDTK Oelsonbai meliputi pengamatan perilaku makan, sosial, dan pergerakan rusa di penangkaran.

Selanjutnya, tim PKL mengunjungi Pulau Menipo selama 3 hari untuk mengamati keanekaragaman flora dan fauna yang ada di kawasan tersebut. 

Observasi mencakup pengamatan terhadap buaya muara, penyu,  rusa Timor, dan berbagai jenis burung endemik seperti kakatua jambul kuning serta burung migran, yang menjadikan Menipo sebagai ekosistem penting untuk konservasi satwa liar. Seluruh kegiatan ini memberikan pengalaman lapangan yang berharga dalam hal pengelolaan kawasan konservasi dan pemahaman komprehensif tentang keanekaragaman hayati di NTT.

Kegiatan PKL diakhiri dengan acara perpisahan bersama yang didampingi oleh dosen pembimbing akademik Dr. Ir. Alfred O.M. Dima, M.Si. Momen perpisahan ini menjadi pengingat Indah tentang kerjasama yang terjalin dan pengalaman berharga yang diperoleh.

Menurut salah satu peserta PKL, Lidya Runtuwene bahwa kegiatan ini memberikan kesan mendalam dan pengalaman yang sangat berharga tentang pentingnya konservasi alam.  

Mewakili kedua belas peserta PKL Lidya menyampaikan terima kasih Kepada  kepala BBKSDA NTT  bersama jajarannya dan Program Studi Biologi FST Undana atas kesempatan berakhmat dan bermartabat ini  dan berharap dengan tambahan pengetahuan dan keterampilan selama kegiatan PKL dapat meningkatkan kontribusi mahasiswa dan semua pihak dalam pelestarian alam di masa mendatang

Pendampingan dari tim BBKSDA yang penuh perhatian dan profesional  menjadi kesan tersendiri bagi Fransiska Asde dan Try Murty Boling,  Mereka merasa diterima dan didukung dalam setiap tugas dan tantangan,  tidak hanya dari segi teknis melainkan dari sisi humanis, tentang bagaimana BBKSDA menjalankan tugasnya dengan dedikasi tinggi untuk melindungi keanekaragaman hayati 

Keberadaan para mahasiswa prodi Biologi selama kegiatan PKL juga meninggalkan kesan mendalam. Kehadiran mahasiswa menurut Bapak Stefanus,  menjadi momen bagi BBKSDA untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved