Dosen Unimor Terapkan Teknologi Irigasi Tetes Otomatis bagi Kelompok Tani Taruna Jabalfarm Milenial

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dosen Program Studi  Teknologi Informasi  Universitas Timor menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat secara khusus untuk Kelompok Tani Taruna Jabalfarm Milenial di Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 6 bulan.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Dosen Universitas Timor yakni; Budiman Baso, S.Kom., M. Kom, Risald, S.Kom., M.T, dan Anastasia Kadek Dety Lestari, S.Si., M. Sc. Selain itu mereka juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari Prodi Teknologi Informasi.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Timor memiliki peran penting memfasilitasi para dosen untuk melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. PkM ini didanai oleh hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024.

Saat diwawancarai, Ketua Tim PkM, Budiman Baso, S.Kom., M. Kom mengatakan, kegiatan ini telah memasuki tahapan implementasi serta ujicoba dan selanjutnya akan dilakukan tahapan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok tani.

Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh seorang dosen. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan hilirisasi Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS).

"Hasil penelitian dari dosen ini diimplementasikan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Teknologi yang sudah kami riset kami implementasi kepada masyarakat. Teknologi yang sudah kami riset sudah kami implementasikan kepada masyarakat agar memiliki nilai guna kepada masyarakat,"ujarnya.

Baca juga: Unimor Gandeng Unmas Terapkan Model Integrated Farming ke Kelompok Tani dan PPK di Desa Nunbena TTS 

Dikatakan Budiman pelaksanaan kegiatan ini untuk memperkenalkan teknologi pertanian atau smart farming kepada masyarakat secara khusus kelompok tani tersebut yang mana masih awam terhadap teknologi pertanian tersebut.  Implementasi smart farming irigasi tetes otomatis ini diperkenalkan kepada masyarakat agar lebih efisien dalam bertani.

"Khususnya di sini teknologi irigasi tetes otomatis dapat membantu masyarakat lebih efisien dalam menggunakan air,"ucapnya.

Mengingat lokasi kelompok tani tersebut merupakan daerah lahan kering dan keterbatasan sumber air maka, teknologi irigasi tetes otomatis ini merupakan solusi paling mungkin bagi mereka dalam menghemat air dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Ia menjelaskan, para dosen juga memberikan pelatihan digital marketing agar kelompok tani ini agar bisa memasarkan hasil pertanian mereka di media sosial. 

Menurutnya, sistem irigasi tetes yang mereka terapkan berbasis Internet of Things (IoT). Pemanfaatan teknologi tersebut berdasarkan notifikasi waktu penyiraman dan suhu.

Pemanfaatan teknologi irigasi tetes ini dikendalikan melalui smartphone. Pengaturan parameter waktu dan suhu bisa disetting melalui smartphone.

"Jadi secara otomatis alat ini akan bekerja sesuai waktu dan suhu yang ada. Ketika sudah disetting waktu penyiramannya, otomatis alat akan hidup dan melakukan penyiraman dan alat ini bisa mati sesuai suhu dan kelembaban yang ada," ungkapnya.

Baca juga: Badan Legislatif Mahasiswa Unimor Tolak Pengalihan Status Cagar Alam Mutis

Ketua Kelompok Taruna Tani Jabalfarm Milenial, Hendra Saputra menyampaikan terima kasih kepada para dosen dari Prodi Teknologi Informasi Universitas Timor yang telah membantu dan memberikan edukasi kepada mereka mengenai irigasi tetes otomatis melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.