Pilgub NTT
Fraksi Amanat Sejahtera DPRD Ajak Hindari Isu SARA di Pilgub NTT
para kontestan Pilkada serentak bertarung secara elegan dengan mengedepankan adu program membangun NTT.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT mengajak semua pihak untuk menghindari penggunaan isu SARA dalam kontestasi Pilkada 2024.
Gabungan Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera di DPRD NTT itu menyebut, pelaksanaan masa sidang, bersamaan dengan proses politik yang berlangsung.
Amatan fraksi, suhu politik lokal belakangan ini mulai meningkat. Namun, itu merupakan sebuah kenyataan. Setiap kompetisi selalu lahir pemenang.
Fraksi Amanat Sejahtera berharap agar para kontestan Pilkada serentak bertarung secara elegan dengan mengedepankan adu program membangun NTT.
Baca juga: Lipsus - Debat Pilgub NTT Semarak, Tiga Paslon Saling Adu Argumentasi
"Menghindari menggunakan isu-isu primordial SARA yang akan menimbulkan pembelahan sosial," kata Juru Bicara Fraksi Amanat Sejahtera DPRD NTT, Rusding, Senin 4 November 2024 malam di sidang paripurna.
Fraksi Amanat Sejahtera mendorong setiap calon, terutama di Pilgub NTT agar bersaing secara elegan. Masing-masing harus siap menerima kemenangan yang bermartabat dan kekalahan yang terhormat.
Menurut Rusding, tiga paslon yang bersaing merupakan putra-putri terbaik Provinsi NTT.
Rakyat NTT sebagai pemegang kedaulatan harus menjadi pemilih yang cerdas agar dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
"Tentu saja para penyelenggara Pilkada harus jadi penyelenggara yang professional dan independent agar dapat menghasilkan Pilkada yang benar-benar berintegritas, demokratis, jujur dan adil," kata Rusding.
Dalam pandangan terhadap Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2025, Fraksi Amanat Sejahtera juga menekankan pentingnya pembahasan mendalam RAPBD guna menghasilkan anggaran yang berkeadilan serta berpihak pada kepentingan rakyat.
Fraksi Amanat Sejahtera mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang menetapkan tema pembangunan RKPD 2025 “Ekonomi Yang Kokoh, Infrastruktur Yang Handal, dan SDM Yang Berkualitas.”
Fraksi juga menyoroti empat prioritas daerah, di antaranya pembangunan ekonomi, peningkatan SDM, infrastruktur berkelanjutan, serta reformasi birokrasi.
“Kami berharap APBD tahun 2025 dapat difokuskan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui alokasi anggaran yang efisien serta pencapaian target-target pembangunan,” kata Rusding.
Fraksi Amanat Sejahtera juga mengingatkan pentingnya konsistensi pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan anggaran, dengan menghindari pengalaman sebelumnya terkait rendahnya penyerapan anggaran.
Kinerja pemerintah dalam melaksanakan RAPBD akan menjadi cerminan keberhasilan visi dan misi pembangunan NTT yang berkelanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.