Berita Nasional
Tiga Fitur Baru Pilkada, AI Kuatkan Komunikasi Personal dengan Konstituen
Kelengkapan fitur tersebut semakin menegaskan konsep one stop service Pilkada.AI sebagai konsultan politik personal
Diperkenalkan kepada publik Mei lalu, Pilkada.AI merupakan platform berbasis teknologi Generative Artificial Intelligence (AI) dan big data yang dirancang mengoptimalkan efektivitas kampanye melalui analisis data politik yang akurat dan menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level tempat pemungutan suara (TPS).
Platform ini tidak hanya mampu mengidentifikasi wilayah prioritas, namun juga dapat memahami elektabilitas Calon Kepala Daerah (Cakada) dan bahkan juga kompetitornya.
Plaftorm Pilkada.AI menyediakan serangkaian fitur inovatif yang dirancang untuk mengamankan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan dana kampanye.
Di antaranya, peta politik dan navigasi yang dirancang microtargeting di tingkat kecamatan dan nano targeting di TPS prioritas.
Selain itu, juga terdapat fitur-fitur unggulan seperti aplikasi tim sukses yang dilengkapi dengan survei pushpoll, geo-tagging, dan teknologi anti fake GPS.
Dari sisi komunikasi, Pilkada.AI dapat merancang berbagai komunikasi kampanye melalui teknologi AI untuk membantu Cakada meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.
Di antaranya untuk merancang slogan, narasi pidato, caption di media sosial, hingga target sasaran iklan kampanye.
Dengan Pilkada.AI, Cakada dapat mengakses data terkini, pencapaian yang pernah diraih, pemahaman berbagai isu kritikal di wilayahnya, analisis tren pemilih, hingga implementasi strategi yang telah terbukti efektivitasnya.
Pilkada.AI juga memberikan pemahaman yang lebih dalam dari persepsi masyarakat terhadap dirinya, sehingga, Cakada dapat menyesuaikan strategi mereka secara lebih efektif dan merespons kebutuhan pemilih dengan lebih tepat.
Pilkada.AI menggunakan dan didukung oleh teknolgi Large Language Model (LLM), machine learning dan generative AI terkini.
Teknologi tersebut memungkinkan Pilkada.AI mengolah jutaan data menjadi strategi yang personal dan nanotargeting bagi para Cakada.
Penggunaan teknologi itu juga mampu menghasilkan rekomendasi kampanye yang positif berdasarkan isu-isu kritikal yang dibutuhkan oleh masyarakat. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.