Lewotobi Erupsi
Kesaksian Suster Marieta Saat Gunung Lewotobi Erupsi hingga Biara Diterjang Batu Besar dan Api
Namun naasnya pemimpin komunitas SSpS Boru, Sr Nikolin Padjo tak tertolong. "Saat evakuasi batu menghalangi pintu sehingga suster
Sr Marieta sangat berduka atas meninggalnya Pemimpin komunitas Biara SSpS Hokeng, Sr Nikolin Padjo SSpS.
Menurut Sr Marieta, Sr Nikolin adalah sosok pemimpin yang sangat memperhatikan anggota komunitasnya.
"Beliau itu sangat baik sekali, dan sangat memperhatikan kami anggota komunitas, hal-hal yang kurang selalu ia bantu benahi, " tuturnya.
Pertemuan terakhir Sr Marieta dan Sr Nikolin terjadi pada hari Sabtu lalu.
"Waktu itu beliau mengunjungi asrama putra dan putri untuk melihat atap bangunan asrama yang bocor akibat erupsi sebelumnya, " ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Sr Marieta mengisahkan keduanya berbincang-bincang seperti biasa tanpa ada tanda-tanda lain yang mengindikasikan bahwa kedepannya Sr Nikolin akan menemui ajalnya.
"Tidak ada tanda-tanda, kami hanya mengobrol seperti biasa, " ucapnya.
Biara dan Asrama Dikosongkan
Sr Marieta mengatakan untuk sementara asrama. Putra dan putri di Boru dikosongkan. Selain itu para suster juga akan pindah ke tempat lain salah satunya di Kewapante.
Hal ini mengingat kondisi bangunan Biara dan asrama yang hancur luluh lantak.
Hal ini juga berimbas pada aktivitas belajar mengajar para siswa dan guru SMPK Sanctissima Trinitas Hokeng.
"KBM untuk saat ini dihentikan, kata Sr Marieta.
Selain itu juga ia mengatakan, para anak Seminari San Dominggo Hokeng juga dievakuasi.
" Mereka juga dievakuasi mengingat jumlahnya banyak, para pastor pasti kewalahan, hanya semoga semua aman, " ungkapnya.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.