Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Jumat 1 November 2024, Gereja dan Lingkungan Hidup
Tetapi manusia dalam keserakahannya mengabaikan berkat Tuhan. Kuasa menjaga dan melindungi dipakai untuk memuaskan ambisi dan nafsu
Segala sesuatu dijadikan melalui Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. -Yoh. 1:3
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Jumat 1 November 2024, Gereja dan Lingkungan Hidup, merujuk pada Kitab Yohanes 1:3.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penulis Komunitas Suluh Injil edisi November 2024.
Tema Bulan November 2024 Bulan Lingkungan Hidup GMIT “Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera
Dalam Semesta”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Bulan November dirayakan oleh semua jemaat GMIT sebagai Bulan Lingkungan Hidup. Umat Tuhan dipanggil untuk memahami bersama lagi tentang lingkungan hidup sebagai tempat menikmati bersama kehidupan dan harus dijaga agar mendatangkan kebaikan bagi semua makhluk.
Tema bulan Lingkungan Hidup 2024 ialah “Mengalami Keadilan dan Damai Sejahtera Dalam Semesta”.
Sebagai salah satu makhluk yang hidup di muka bumi ini, kita sangat bersyukur kepada Allah Pencipta yang menjadikan alam semesta ini sungguh sangat baik. Betapa beruntungnya manusia yang diciptakan terakhir.
Kita ada ketika segala sesuatu sudah ada, kita “terima jadi”. Tuhan sangat memberkati manusia bahkan memberinya berkat kuasa atas ciptaan lain untuk dijaga, dilindungi sesuai maksud Pencipta.
Tetapi manusia dalam keserakahannya mengabaikan berkat Tuhan. Kuasa menjaga dan melindungi dipakai untuk
memuaskan ambisi dan nafsu.
Kerusakan diri manusia menghilangkan kemampuan manusia menjadi pelindung bagi makluk lain. Dalam kerusakan
diri, yang bisa dilakukan oleh manusia hanyalah merusak lingkungan.
Dalam keadaan rusak dan kehilangan kemampuan pada manusia, maka Yesus, Anak Allah harus datang sebagai tanda intervensi Sang Pencipta untuk menebus dan memulihkan seluruh milik ciptaan-Nya.
Manusia menjadi obyek pemulihan Yesus Kristus, agar dengan dipulihkannya manusia, menjadi ciptaan baru, maka kemampuannya untuk melakukan kebaikan bagi segala makhluk, sesuai maksud Sang Pencipta sejak semula, dapat berfungsi kembali.
Yesus Kristus adalah Sang Firman yang mencipta dan menjadikan segala sesuatu ada. Dia jugalah yang berkuasa memulihkan ciptaan-Nya yang rusak itu.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Selasa 22 Oktober 2024, Bersungguh-sungguh Mengasihi Mereka yang Paling Hina
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.