Berita Kota Kupang

HRD RS Leona Kupang Laporkan Akun Facebook ke Polda NTT

Dia mengakui, ada beberapa akun facebook yang menyerang dirinya, antara lain. Siprianus maneak, sedot menyedot, peserta anonim dan pintu dapur. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
HRD RS Leona Kupang, Sherly didampingi suaminya Leonardo dan juga perawat Yuven saat berada di Polda NTT. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sherly Tahuk selaku HRD pada RS Leona Kupang melaporkan atau mengadukan akun Facebook bernama peserta anonim ke Polda NTT.

Laporan itu dilakukan lantaran akun facebook tersebut telah melakukan pemfitnahan dan pencemaran nama baik dirinya.

Sherly yang ditemui di RS Leona Kupang, Senin 28 Oktober 2024 mengatakan, dirinya sudah resmi melaporkan akun facebook yang bernama peserta Anonim ke Polda NTT pada 20 September 2024 lalu.

Menurut Sherly, akun facebook itu telah menyerang privasinya dan memfitnah bahwa dirinya berselingkuh dengan salah satu perawat di RS Leona bernama Yuven Nahak.

"Peserta anonim ini dia posting foto kami lagi ramai-ramai lagi makan tapi dia buat statemen bahwa terjadi perselingkuhan antara saya sebagai HRD RS Leona Kupang dengan perawat bernama Yuven.

Dijelaskan, apa yang diposting di media sosial oleh akun tersebut benar-benar fitnah dan tidak benar. Karena, sampai saat ini kehidupan rumah tangga saya masih berjalan dengan baik. Setiap hari saya dan suami juga bekerja di tempat yang sama," katanya.

Atas postingan yang sudah menyerang dirinya itu, Sherly melapor ke Polda NTT.

"Setelah itu saya memberikan laporan ke  cyber Polda NTT. Memang mereka gunakan akun peserta anonim sehingga polisi masih melakukan penyelidikan," katanya.

Dijelaskan, setelah adanya laporan polisi itu, masih ada postingan yang terus menyerang dirinya.
Postingan tersebut mengganggu kehidupan dan keluarga maupun pekerjaannya.

Postingan itu juga mengganggu pekerjaan dan juga anak-anak saya. Ini benar-benar fitnah dan pencemaran nama baik. Kami ini bekerja secara profesional. Saya dan Yuven tidak ada hubungan apapun selain sebagai pimpinan dan staf di rumah sakit," katanya.

Dia mengakui, ada beberapa akun facebook yang menyerang dirinya, antara lain. Siprianus maneak, sedot menyedot, peserta anonim dan pintu dapur. 

Baca juga: Korban Penikaman di Desa Tuabatan Barat Dilarikan ke RS Leona Kefamenanu

"Bahkan ada postingan bahwa saya sedang hamil. Saya hamil anaknya Yuven. Ini memang sangat menggangu untuk Yuven pribadi dia punya orang tua bahkan dia punya calon istri. Dia bekerja sebagai tulang punggung keluarga. Dia datang dari kampung bekerja karena prestasi baik, diberikan pendidikan tambahan dan ditempatkan di unit yang mungkin khusus sehingga jadi sorotan tapi itu karena prestasi dan loyalitas. Bukan juga saya yang nilai tapi seluruh manajemen. Kami tidak tinggal diam, proses terus berlanjut," katanya.

"Saya sebagai warga Kota Kupang tentu kita sangat menyayangkan dengan group-group di media sosial yakni facebook bukan beri informasi yang baik tapi informasi yang sangat mengganggu . Kasihan anak-anak kami yang masih sekolah dan bisa membaca tentu ini tidak mendidik.  Harapan saya Polda NTT dalam melacak dan menemukan akun serta memberi sanksi sesuai perbuatannya," ujarnya.

Sementara Suami Sherly, Leonardo mengharapkan proses penuntasan kasus itu cepat selesai karena sangat mengganggu kehidupan keluarga dan pekerjaan. 

"Sebagai suami saya berharap kasus ini bisa diusut hingga tuntas. Semua  informasi di media sosial itu hoax. Saya dan istri sampai sekarang hidup harmonis dan tidak ada masalah kami sudah menikah 19 tahun, bahkan saya juga berteman baik dengan Yuven," kata Leonardo.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved