Pilkada Lembata

Paket Manis Libatkan Semua Pihak Atasi Kekerasan Seksual di Lembata

Ketua KPU Lembata Hermanus Haron Tadon kepada wartawan menyebutkan pihaknya menghadirkan 6 panelis berlatar belakang akademisi dari sejumlah perguruan

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata gelar Debat Calon Bupati-Wakil Bupati Lembata dengan tema “Menuju Lembata Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan”. Berlangsung di Aula Ankara Kelurahan Lewoleba Timur Lembata pada Sabtu petang 26 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Lembata mencatat ada banyak kasus kekerasan kepada anak dan kasus kekerasan kepada perempuan di Kabupaten Lembata selama ini.

Calon Bupati Lembata dari Paket MANIS, Marsianus Jawa berpendapat kasus kekerasan kepada anak dan perempuan bisa diatasi dengan kerja-kerja kolaboratif dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dan tokoh tokoh pendidikan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Secara spesifik bila terpilih menjadi kepala daerah, dia ingin menertibkan kos kosan yang 'tidak sehat' dan menjadi sarang kekerasan seksual kepada anak dan perempuan. 

"Ini akan jadi perhatian kami untuk sama-sama selesaikan ini. Kita mau generasi kami menjadi semakin lebih baik," pesannya.

Ketua KPU Lembata Hermanus Haron Tadon kepada wartawan menyebutkan pihaknya menghadirkan 6 panelis berlatar belakang akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kupang.

Sedangkan 2 moderator didatangkan langsung dari Jakarta dan berlatar belakang presenter berita pada dua stasiun televisi nasional. Mereka akan dibagi dalam dua grup untuk dua sesi debat.

Pada Debat Sesi 1, ada tiga akademisi yang menjadi tim panelis. Dua di antaranya dari kampus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Pertama, Ir. Robert Rawa Wulan, MT, seorang dosen Fakultas Teknik Unwira. 

Selanjutnya ada Eusabius Separera Niron, S.IP, M.IP. Akrab disapa Eston Niron, ia adalah dosen pada Fakultas Ilmi Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unwira. 

Panelis ketiga untuk debat sesi pertama adalah Andi Irfan, SH, MH. Andi adalah dosen pada Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Kupang.

Sama seperti debat sesi satu, debat kedua juga akan didukung tiga panelis. Dua di antaranya dari perguruan tinggi Universitas Nusa Cendana (Undana). Yang pertama adalah Bil Nope, SH, LL.M, seorang dosen Tata Negara Fakultas Hukum Undana. Lalu Boli Tonda Baso, S.Sos, M.Si. 

Boli adalah dosen pada FISIP Undana.

Panelis ketiga dan menjadi satu-satunya dari Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang adalah Dr. Frits Oscar Fanggidae, M.Si, MEP. Doktor Frits adalah dosen Fakultas Ekonomi UKAW Kupang.

Sementara itu, Tim perumus berjumlah tiga orang terdiri dari akademisi, perwakilan pemerintah Kabupaten Lembata dan tokoh agama. 

Pastor Stef Tupeng Witin SVD akan menjadi tim perumus dari unsur tokoh agama sedangkan dari akademisi adalah DR. Ahmad Atang, Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Kupang. 

Sedangkan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Lembata adalah dr. Manto Beyeng, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lembata

Debat sesi kedua akan dilaksanakan pada Rabu 6 November 2024. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved