Pilkada Lembata

Vian Burin Atasi Stunting Dengan Makanan Bergizi, Paket Tunas Ingin Ekspansi Pasar Pertanian

Pada Debat Sesi 1, ada tiga akademisi yang menjadi tim panelis. Dua di antaranya dari kampus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata gelar Debat Calon Bupati-Wakil Bupati Lembata dengan tema “Menuju Lembata Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan”. Berlangsung di Aula Ankara Kelurahan Lewoleba Timur Lembata pada Sabtu petang 26 Oktober 2024. 

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lembata Yohanes Vianey K Burin dan Paulus Doni Ruing (Paket 7 Maret) menyampaikan programnya untuk mengatasi masalah tengkes (stunting) di Lembata.

Hal ini disampaikannya saat mendapatkan pertanyaan dari panelis debat publik pertama Pilkada Lembata 2024 di Aula Ankara Lewoleba, Sabtu, 26 Oktober 2024.

Vian Burin berujar masalah stunting harus dicegah sejak seribu hari pertama kehidupan. 

Jika terpilih menjadi kepala daerah, dia dan Paulus Doni Ruing akan memberi makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak. Ini menurut dia sejalan dengan program makan siang gratis yang sudah dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. 

"Tidak boleh ada orang lapar miskin dan orang miskin," Vian Burin berujar. 

Sementara itu, Kanisius Tuaq, calon bupati dari Paket TUNAS, mengusung tagline Nelayan, Tani, Ternak (NTT) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Lembata.

"Kami siap jamin pemasaran untuk dukung pertanian dan peternakan. Selama ini pemda biarkan petani dan peternak sendiri," paparnya.

Pasangan Calon Wakil Bupati dari Paket TUNAS, Muhammad Natsir akan mendorong hilirisasi komoditi pertanian dan peternakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.

"Pemda harus bisa lakukan ekspansi pasar," tegasnya.

Ketua KPU Lembata Hermanus Haron Tadon kepada wartawan menyebutkan pihaknya menghadirkan 6 panelis berlatar belakang akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Kupang.

Sedangkan 2 moderator didatangkan langsung dari Jakarta dan berlatar belakang presenter berita pada dua stasiun televisi nasional. Mereka akan dibagi dalam dua grup untuk dua sesi debat.

Baca juga: Paket Tol Gass Akan Wujudkan Swasembada Pangan, Air dan Energi di Lembata

Pada Debat Sesi 1, ada tiga akademisi yang menjadi tim panelis. Dua di antaranya dari kampus Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang.

Pertama, Ir. Robert Rawa Wulan, MT, seorang dosen Fakultas Teknik Unwira. 

Selanjutnya ada Eusabius Separera Niron, S.IP, M.IP. Akrab disapa Eston Niron, ia adalah dosen pada Fakultas Ilmi Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unwira. 

Panelis ketiga untuk debat sesi pertama adalah Andi Irfan, SH, MH. Andi adalah dosen pada Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyah Kupang.

Sama seperti debat sesi satu, debat kedua juga akan didukung tiga panelis. Dua di antaranya dari perguruan tinggi Universitas Nusa Cendana (Undana). Yang pertama adalah Bil Nope, SH, LL.M, seorang dosen Tata Negara Fakultas Hukum Undana. Lalu Boli Tonda Baso, S.Sos, M.Si. 

Boli adalah dosen pada FISIP Undana.

Panelis ketiga dan menjadi satu-satunya dari Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW) Kupang adalah Dr. Frits Oscar Fanggidae, M.Si, MEP. Doktor Frits adalah dosen Fakultas Ekonomi UKAW Kupang.

Sementara itu, Tim perumus berjumlah tiga orang terdiri dari akademisi, perwakilan pemerintah Kabupaten Lembata dan tokoh agama. 

Pastor Stef Tupeng Witin SVD akan menjadi tim perumus dari unsur tokoh agama sedangkan dari akademisi adalah DR. Ahmad Atang, Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Kupang. 

Sedangkan perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Lembata adalah dr. Manto Beyeng, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Lembata. 

Debat sesi kedua akan dilaksanakan pada Rabu 6 November 2024. (*)

 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved