Pilkada Kota Kupang
Calon Wali Kota Kupang Jonas Salean Janjikan Bangun Jalan di Fatukoa
Calon Wali Kota Kupang Jonas Salean dan Calon Wakil Wali Kota Kupang Alo Sukardan janji bangun jalan di Kampung Nefosaka, Kelurahan Fatukoa
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Calon Wali Kota Kupang Jonas Salean dan Calon Wakil Wali Kota Kupang Alo Sukardan menjanjikan pembangunan jalan di Kampung Nefosaka, Kelurahan Fatukoa.
Seperti dalam keterangannya, Sabtu 26 Oktober 2024, acara tatap muka itu digelar di rumah Yeremias Lassa. Dalam dialog,
warga menyampaikan kebutuhan mendesak seperti perbaikan jalan dan penyediaan air bersih.
Warga mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan menghambat akses mereka dalam menjual hasil pertanian, serta sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi aspirasi warga, Jonas Salean berjanji bahwa perbaikan jalan menuju Nefosaka akan menjadi prioritas utama jika Paket SAHABAT terpilih dalam pemilihan mendatang.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur di sini, karena hasil pertanian di Nefosaka merupakan penyangga kebutuhan Kota Kupang,” kata Jonas.
Jonas Salean dan Ali Sukardan juga menyampaikan visi misi paslon dengan tagline SAHABAT. Program yang akan dikerjakan, kata dia, berorientasi pada pembangunan yang pro-rakyat. Ia bilang, tidak akan melakukan penipuan.
“Kami selalu melayani dengan sepenuh hati dan memiliki pengalaman dalam membangun Kota Kupang,” tegasnya.
Baca juga: Kampanye Pilkada Kota Kupang, Alo Sukardan Sebut Program Bersama Jonas Salean Dibutuhkan Masyarakat
Jonas Salean dalam kesempatan itu melakukan simulasi pencoblosan. Jonas - Alo mengajak masyarakat untuk memilih nomor dua, Paket SAHABAT.
Acara dihadiri pula oleh juru kampanye seperti Yos Dogon dari Partai Golkar dan Yappi Pingak dari Partai Hanura. Warga Nefosaka sangat antusias. Warga sepakat mendukung Jonas - Alo di Pilwalkot Kupang.
Di RW 11 Kelurahan Fatululi, Jonas Salean menerima keluhan warga menyangkut kepemilikan lahan. Masyarakat tiga RT mengaku sudah mengusulkan ke pemerintah agar mendapatkan sertifikat hak milik (SHM) lewat kelurahan setempat namun selalu gagal.
”Kami sudah empat kali mengusulkan untuk mengikuti Prona tapi selalu gagal,” kata Wellem, seorang warga setempat saat bertemu Jonas Salean, Jumat (25/10/2024).
Menurut Wellem, pihak kelurahan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah empat kali melakukan pengukuran lahan. Namun, administrasi yang diberikan warga justru dikembalikan dengan alasan program sertifikasi tanah pemerintah pusat sudah melebihi kuota.
Kata Wellem, warga setempat kecewa. Sebab, saat pengukuran warga harus mengeluarkan biaya pribadi untuk pelaksanaan. Dia bilang itu jelas tidak adil.
Baca juga: Janji Calon Wali Kota Kupang Jonas Salean untuk Operasional RT - RW
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.