Said Didu Bicara tentang Wapres Gibran: Hari Pertama Langsung Nyalib Presiden

Said Didu, Mantan Staf Khusus Menteri ESDM tetiba angkat bicara tentang sikap Gibran Rakabuming Raka usai dilantik jadi Wapres dampingi Prabowo.

Editor: Frans Krowin
(Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)
LEBIH SIBUK – Said Didu angkat bicara pasca melihat pemberitaan tentang Wapres Gibran Rakabuming Raka melampaui pemberitaan tentang Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan pada Minggu 20 Oktober 2024. 

Said Didu menilai Gibran sudah melaksanakan arahan dari 'Solo' untuk tampil lebih menonjol dibanding Presiden.

Sosok 'Solo' yang dimaksud Said Didu diduga adalah Jokowi.

"Fufufa sepertinya sudah melaksanakan arahan atau mungkin kesepakatan Solo untuk tampil lebih menonjol dari Presiden," tulis Said Didu.

"Sepertinya tim pencitraan Jokowi sudah beralih tugas utk melakukan pencitraan Fufufafa," tambahnya.

Tim media, influencer, dan buzzer yang selama ini bekerja untuk mendukung citra Jokowi, dinilainya mulai beralih fokus untuk mendukung pencitraan Fufufafa.

Hal ini tidak lepas dari dugaan bahwa mereka masih memiliki hubungan dengan oligarki yang mendukung pemerintahan sebelumnya.

Selanjutnya, banyak Menteri, Wakil Menteri, dan pejabat setingkat Menteri yang saat ini menjabat merupakan loyalis dari Jokowi. 

Mereka diniali Said Didu telah menyiapkan 'karpet merah' bagi Fufufafa untuk menunjukkan pencapaiannya dan mendapatkan sorotan positif dari publik dan media.

"Tim Media, influencer, dan buzzer yg selama ini dibiayai oleh Oligarki pendukung Jokowi sudah bekerja untuk pencitraan Fufufafa. Menteri, Wakil Menteri, Pejabat setingkat Menteri yg saat ini sebagian besar adalah loyalis Jokowi sudah menyiapkan karpet merah buat unjuk 'prestasi' Fufufafa." ungkap Said Didu.

"Jangan heran jika beberapa hari lagi akan muncul hasil survey kepuasan terhadap kerja Fufufafa. Kesimpulan, Fufufafa - bukanlah ban serep dan langsung menyalib Presiden dihari kerja pertama," jelasnya.

Pertemuan Gibran dengan Perdana Menteri Korsel

Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024, mengundang perusahaan Korea Selatan untuk meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah lama terjalin antara kedua negara, terutama dalam hal hilirisasi industri dan pendidikan vokasi.

Dikutip dari Kompas TV, Wapres Gibran menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperdalam kerja sama dengan Korea Selatan, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam Indonesia.

Gibran menyatakan bahwa pemerintahan baru akan memprioritaskan keberlanjutan dan perluasan kerja sama ekonomi dengan mitra-mitra strategis seperti Korea Selatan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved