PKM UKAW Kupang
UKAW Kupang Gelar Pengabdian Masyarakat dan Sosialisasi Stunting di GMIT Kalvari Maumere
Kegiatan ini merupakan komitmen UKAW untuk mendukung pembangunan masyarakat di bidang kesehatan, melalui sosialisasi dan aksi peduli stunting.
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Program Pascasarjana Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang telah dan sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dirangkai dengan Sosialisasi Stunting di Gereja GMIT Kalvari Maumere, Kabupaten Sikka, pada 13-16 Oktober 2024.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kerja sama antara UKAW dengan BKKBN Provinsi NTT dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang stunting di kalangan masyarakat, khususnya jemaat GMIT Kalvari.
Menurut Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Pdt. Dr. Mesakh Dethan, M.Th., M.A., kegiatan ini merupakan komitmen UKAW untuk mendukung pembangunan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, melalui sosialisasi dan aksi peduli stunting.
"Melalui tagline 'Mahasiwa UKAW Peduli Stunting', UKAW ingin berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal kesehatan anak, dengan cara mendidik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi sejak dini," ujarnya.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 20 mahasiswa pascasarjana UKAW serta berbagai narasumber, termasuk ahli gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Ibu Wiwi Anastasia, A.Md. G.Z., Ketua Majelis Jemaat GMIT Kalvari Maumere, Pdt. Ferluminggus Bako, S.Th., dan Pdt. Yeni Sofiany Isliko, S.Th.
Para peserta sosialisasi terdiri dari pemuda-pemudi katekisasi, peserta katekisasi pra-nikah, serta ibu hamil.
Dalam sosialisasi tersebut, Pdt. Dr. Mesakh Dethan menekankan pentingnya peran pendidikan dalam mengedukasi keluarga, terutama ibu-ibu, tentang pentingnya asupan gizi bagi anak.
"Kita perlu mendorong peran aktif para pemuda dan pemudi serta calon orang tua untuk memahami pentingnya gizi dalam mencegah stunting. Kolaborasi antara akademisi dan gereja sangat penting untuk mengaplikasikan ilmu dalam konteks lokal," jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya program satu kali, tetapi akan berkelanjutan melalui edukasi dan monitoring kesehatan anak-anak di desa.
Ahli gizi Wiwi Anastasia, A.Md. G.Z., menjelaskan tentang stunting, dampaknya terhadap pertumbuhan anak, serta pentingnya asupan gizi yang tepat selama 1.000 hari pertama kehidupan.
"Asupan gizi yang mencakup protein, zat besi, kalsium, dan vitamin sangat penting untuk mencegah stunting. Bahan pangan lokal seperti ubi, jagung, ikan, dan sayuran hijau bisa menjadi sumber gizi yang baik untuk anak-anak," katanya.
Baca juga: UKAW Kupang Terima Penghargaan dari LLDIKTI XV
Ketua Majelis Jemaat GMIT Kalvari Maumere, Pdt. Ferluminggus Bako, S.Th., menekankan bahwa gereja memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan masyarakat.
"Pencegahan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Gereja akan terus mendukung program kesehatan melalui pelayanan, termasuk dalam khotbah dan pengajaran katekisasi," ujar Pdt. Bako.
Pdt. Yeni Sofiany Isliko, S.Th., dalam perspektif teologisnya, mengaitkan pentingnya menjaga kesehatan dengan ajaran Alkitab. Ia mengutip 1 Korintus 6:19-20 untuk menekankan bahwa tubuh adalah anugerah Tuhan yang harus dirawat.
"Memberikan asupan gizi yang baik kepada anak-anak adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai orang percaya," katanya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencegah stunting di Kabupaten Sikka melalui kolaborasi akademis, gereja, dan masyarakat.*
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.