Berita Sikka
Are De Peskim: Pemerintah Jangan Biarkan Anak-anak Cari Jaringan Internet Demi ANBK
pemerintah daerah mengadvokasi situasi kesulitan jaringan internet untuk kebutuhan dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE- Anggota DPRD Sikka dari Partai Garuda, Yohanes Yos De Peskim menyayangkan lambatnya respon Pemerintah Kabupaten Sikka untuk memanfaatkan ruang-ruang untuk mengadvokasi masalah kesulitan jaringan internet di wilayah Kabupaten Sikka.
Kata dia, Pemerintah Kabupaten Sikka seharusnya menyampaikan kondisi jaringan internet ke kementrian teknik terkait atau mengusulkan kebutuhan perluasan jaringan dan sebagainya.
Menurutnya, kondisi siswa mencari jaringan internet ini bukan hal baru namun hampir setiap tahun terjadi di Wilayah Kabupaten Sikka disaat pelaksana ANBK.
"Saya melihat ini sebagai bentuk keterlambatan respon di Pemerintah Kabupaten Sikka,"ujarnya Senin 14 Oktober 2024.
Baca juga: Lakalantas di Kota Uneng Sikka NTT, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Merujuk pada undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang telekomunikasi atau Permenkominfo nomor 25 tahun 2015 memang ada ruang besar untuk pemerintah daerah mengadvokasi situasi kesulitan jaringan internet untuk kebutuhan dunia pendidikan dan kebutuhan masyarakat.
"Kesulitan jaringan internet ini bukan hanya dialami warga di Doreng tapi di wilayah Kepulauan, Talibura dan wilayah lainnya,"jelasnya.
Sebelumnya, Sebanyak delapan siswa kelas lima dan para guru ini harus menumpang mobil Pikap ke Kota Maumere sejuah 30 Kilometer untuk mengikuti gladi Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pasalnya di sekolah asal mereka tidak tersedianya jaringan internet yang memadai.
Para siswa yang didampingi para guru ini, tiba di Kota Maumere sehari sebelum gladi ANBK yang dijadwalkan selama dua hari sejak Senin 14-15 Oktober 2024.
Para siswa harus menumpang di rumah salah satu Guru SDN Watulagar untuk mengikuti gladi ANBK di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Kepala sekolah Dasar Negeri Watulagar, Marieta Ifoni Balik mengatakan, jaringan internet di Desa Watumerak sebelumnya normal sehingga pihak sekolah menggelar ANBK di sekolah mereka, namun sejak dibangunya jaringan XL di Desa itu, jaringan internet mulai mengalami kendala sehingga mereka harus ke Kota Maumere untuk mendapatkan jaringan internet agar bisa mengikuti Gladi ANBK.
Para siswa dan guru berharap kepada pemerintah Kabupaten Sikka untuk memperhatikan kondisi jaringan internet di wilayah Desa Watumerak, Kecamatan Doreng agar siswa tidak menempuh perjalanan jauh demi jaringan internet.
Diketahui, Pelaksanaan Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Dasar secara nasional akan berlangsung pada 28-29 Oktober 2024 mendatang.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.