Timor Leste

Jepang Dukung Keanggotaan Penuh Timor Leste dalam ASEAN 

Dukungan itu disampaikan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba saat penutupan KTT Asean kemarin di Laos.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
Bendera Timor Leste dan logo ASEAN 

POS-KUPANG.COM, TOKYOJepang mendung keanggotaan penuh Timor Leste dalam organisasi negara asia tenggara atau ASEAN.

Dukungan itu disampaikan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba saat penutupan KTT Asean kemarin di Laos.

"Kami ingin  menegaskan kembali dukungan konsisten Jepang terhadap keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN," ungkap PM Ishiba dikutip dari Tribunnews.

Dalam pertemuan KKT Asean tersebu,t negara-negara ASEAN menyebutkan bahwa tindakan sepihak di Laut Cina Timur dan Laut Cina Selatan merugikan stabilitas di kawasan, pentingnya penyelesaian sengketa secara damai berdasarkan Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) serta pentingnya implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB oleh Korea Utara, denuklirisasi Semenanjung Korea dan penyelesaian masalah kemanusiaan termasuk masalah penculikan. 

Mereka juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang terhadap “Konsensus Lima Poin” tentang Myanmar dan menyebutkan pentingnya resolusi damai terhadap situasi di Timur Tengah.

Menanggaoi hal tersebut,  Perdana Menteri Ishiba menyatakan  beberapa hal.

"Secara prinsip umum, "Lingkungan keamanan di kawasan Indo-Pasifik menjadi semakin parah karena semakin besarnya ketidakpastian di masyarakat internasional. Prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial, penyelesaian sengketa secara damai sesuai dengan hukum internasional, dan penolakan penggunaan kekerasan, menjadi semakin penting."

Upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan kekerasan atau paksaan tidak dapat ditoleransi di mana pun di dunia. 

Jepang secara konsisten dan kuat mendukung Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik dan akan bekerja sama dengan ASEAN untuk mempertahankan dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan supremasi hukum.

Sehubungan dengan masalah maritim, Jepang sangat menentang kegiatan yang terus berlanjut dan mengintensifkan yang melanggar kedaulatan Jepang dan kegiatan militer yang provokatif di Laut Cina Timur. Jepang juga sangat prihatin dengan militerisasi dan kegiatan pemaksaan yang terus berlanjut dan mengintensifkan di Laut Cina Selatan. 

Setiap klaim yang tidak adil atas kepentingan dan aktivitas maritim yang tidak sejalan dengan UNCLOS tidak dapat diterima, "Jepang secara konsisten menegakkan supremasi hukum di laut dan penyelesaian sengketa secara damai berdasarkan hukum internasional.


Kedamaian dan stabilitas di Selat Taiwan penting bagi kawasan dan komunitas internasional. - Jepang akan terus menjaga komunikasi yang erat dengan Tiongkok di semua tingkatan.

Selain itu Jepang sangat prihatin dengan kemajuan aktivitas nuklir dan rudal Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. (*)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved