Timor Leste

ASEAN Akan Perpendek Jalur Penerimaan Timor Leste sebagai Anggota Baru

Para pemimpin 10 negara Asia Tenggara pada hari Kamis sepakat untuk mempercepat proses penerimaan Timor Leste sebagai anggota ASEAN yang ke-11.

Editor: Agustinus Sape
THEFACT.NEWS
Perdana Menteri Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di KTT ASEAN di Vientiane Laos. 

Pada 2005, Timor Leste bergabung dengan Forum Regional ASEAN dan berharap bisa menjadi anggota ASEAN pada 2010.

Dua tahun kemudian, Presiden Jose Ramos Horta menyatakan bahwa upaya bergabung ke dalam ASEAN menjadi prioritas utama negaranya dan berharap bisa menjadi anggota pada 2012.

Pada 4 Maret 2011, Timor Leste secara resmi mengajukan permohonannya menjadi anggota ASEAN. Namun, hingga satu dekade sejak pengajuan resminya, keanggotaan Timor Leste masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN karena berbagai alasan.

Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat, yaitu:

  • Lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara 
  • Mendapat pengakuan oleh negara lain
  • Menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN
  • Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan 

Poin kedua menjadi salah satu hal yang menjegal jalan Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Sejak awal, Indonesia telah menunjukkan dukungannya terhadap permohonan keanggotaan Timor Leste. Namun, tidak dengan Singapura dan beberapa negara yang menolak Timor Leste masuk ASEAN karena dianggap belum cukup berkembang untuk bergabung.

Setelah KTT ASEAN pada April 2013, Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh menyatakan bahwa negara anggota sebenarnya mendukung masuknya Timor Leste.

Akan tetapi, Timor Leste dirasa belum siap untuk menjadi anggota ASEAN, sehingga perlu dilakukan evaluasi hingga semua syarat dan ketentuan menjadi anggota terpenuhi.

Pada November 2013, Timor Leste dinyatakan tidak akan siap bergabung dalam waktu dekat karena belum memiliki kedutaan di 10 negara anggota ASEAN.

Pada 2015, syarat tersebut terpenuhi, ketika Timor Leste telah memiliki kedutaan besar di 10 negara anggota ASEAN.

Namun, pada 2016, studi yang dilakukan untuk aksesi keanggotaan ASEAN menemukan bahwa Timor Leste kekurangan sumber daya manusia untuk mengembangkan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Hal itulah yang membuat enam negara anggota ASEAN (Singapura, Myanmar, Malaysia, Laos, Brunei, Vietnam) masih sulit untuk membuka jalan keanggotaan bagi Timor Leste. Mereka khawatir, penerimaan Timor Leste justru menguras sumber daya ASEAN yang terbatas, akibat membantu kesenjangan pembangunan negara anggotanya.

Singapura juga khawatir bahwa keanggotaan Timor Leste justru menjadi beban keuangan negara itu dan menghambat kemajuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Secara ekonomi, PDB Timor Leste sekitar 1.442 miliar dollar AS, jauh di bawah Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Selain masalah tersebut, menjelang kemerdekaannya pada 2002, infrastruktur dan pemerintahan Timor Leste sempat hancur.

Timor Leste dapat bangkit secara perlahan berkat bantuan Portugal, Australia, Jepang, dan China. Kerja sama dengan negara-negara tersebut ternyata menjadi satu hal yang menyulitkan Timor Leste ketika akan bergabung dengan ASEAN.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved